TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menepati janjinya untuk bertemu dengan Yohanes Ande Kala alias Joni, siswa SMP asal Desa Silawan, Nusa Tenggara Timur, yang melakukan aksi heroik memanjat tiang bendera.
Jokowi mengundang Joni ke Istana Negara, Jakarta, Senin (20/8/2018).
Setelah meminta Joni maju, Jokowi lantas menghabiskan rasa penasarannya dengan menanyai Joni soal peristiwa memanjat tiang bendera yang jadi viral itu.
Joni kemudian menceritakan semuanya dari awal.
Termasuk, ketika ia awalnya sakit perut dan dirawat di tenda kesehatan.
Jokowi dan para undangan tergelak ketika dengan lugu, Joni mengaku ketika ia sakit, tidak diberi obat oleh petugas.
"Tidak (diberi obat)," jawab Joni.
Jokowi melanjutkan 'interogasi'-nya kepada Joni.
"Lalu kamu kan sempat berhenti itu di tengah-tengah itu kan? kenapa berhenti?," tanya Jokowi.
Joni menjawab singkat dan kembali membuat undangan tergelak : "Capek,"
Setelah puas bertanya soal momen memanjat tiang bendera itu, Jokowi ganti menggoda Joni soal hadiah.
"Joni mau minta apa dari saya?,"
Joni menjawab : "Sepeda,"
Jokowi tertawa.