TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Inisiator Gerakan Muda Partai Golkar (GMPG) Sirajuddin Abdul Wahab meyakini "drama Setya Novanto" saat menghadapi proses hukum e-KTP tidak akan terulang pada Idrus Marham.
"Ah, nggak saya kira. Persoalan Pak Idrus Marham pun sudah selesai. Beliau sudah mundur dari Mensos dan partai," tegas Sirajuddin dalam diskusi Dinamika Golkar Pasca Pergantian Mensos, Sabtu (25/8/2018) di Menteng, Jakarta Pusat.
Sirajuddin meyakini Idrus Marhan akan kooperatif dengan KPK. Ini bisa dilihat dari sikap Idrus yang legowo mundur tidak ingin membebani kabinet Presiden Jokowi maupun membebani Partai Golkar.
Diketahui proses hukum Setya Novanto di kasus e-KTP diawali dari Setya Novanto yang tidak kooperatif memenuhi panggilan sebagai tersangka.
Sampai pada akhirnya terjadi kecelakaan menabrak tiang listrik. Kuasa hukum Setya Novanto saat itu, Fredrich Yunadi menyebut ada benjolan sebesar bakpau di dahi kliennya.
Puncaknya saat menjalani sidang perdana di Pengadilan Tipikor Jakarta, Setya Novanto sempat mengaku sakit hingga diam selama sidang.