News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menpora Pastikan Bonus Asian Games 2018 Cair Pekan Depan

Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DISAMBUT - Prajurit KODAM V/Brawijaya peraih Emas Cabang Karate Asian Games 2018, Serda Rifki Ardiansyah dan salah satu atlet lari, yang juga prajurit Kodam V/Brawijaya Sertu Atjong disambut dengan meriah saat tiba di Kodam V/Brawijaya, Surabaya, Kamis (30/8). Kedatangan atlet binaan Forki, lulusan Bintara Prajurit Karier tahun 2016, asal Surabaya ini langsung disambut oleh Panglima Kodam (Pangdam) V/Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman. (SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

Sampai dengan hari ke-12 penyelenggaraan Asian Games 2018, Indonesia berada di peringkat keempat klasemen dengan total raihan 89 medali (30 emas, 22 perak, 37 perunggu).

Sebagai bentuk apresiasi atas pencapaian yang melebihi target yang dicanangkan sejak awal oleh Pemerintah, Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi memastikan bonus yang akan diberikan kepada atlet sudah disiapkan dan akan segera dicairkan pekan depan.

"Biasanya dalam ajang multieven, seperti SEA Games, bonus dicairkan setelah seluruh rangkaian pertandingan hingga ASEAN Para Games (untuk penyandang disabilitas) selesai, yang kira-kira membutuhkan waktu kira-kira dua hingga tiga bulan. Namun, untuk Asian Games 2018 ini akan kami percepat, sesuai dengan instruksi dari Bapak Presiden Joko Widodo yang ingin bonus ini dicairkan sebelum keringat atlet mengering. Kami pastikan pekan depan bonus atlet peraih medali sudah cair, dan bonus ini diberikan baik bagi atlet maupun pelatih dan asisten pelatihnya,” jelas Menpora Imam Nahrawi.

Menpora menjelaskan pemberian bonus ini, diberikan dengan rincian, sebagai berikut: Peraih Emas perorangan mendapatkan 1, 5 Miliar Rupiah, Peraih Medali Emas untuk Pasangan/Ganda sebesar 1 Miliar Rupiah per-orang, dan Emas beregu 750 juta Rupiah per-orang.

Peraih perak perorangan mendapatkan 500 juta Rupiah, Perak untuk Ganda sebesar 400 juta Rupiah per-orang, dan perak beregu 300 juta Rupiah per-orang.

Untuk peraih perunggu perorangan mendapatkan 250 juta Rupiah, Perunggu Ganda 200 juta Rupiah per orang, dan peraih perunggu beregu sebesar 150 juta Rupiah per orang.

Pemerintah juga akan memberikan bonus kepada pelatih dan asisten pelatih, dimana para pelatih perorangan/ganda mendapatkan 450 juta Rupiah untuk emas, 150 juta Rupiah untuk perak, dan 75 juta Rupiah untuk perunggu.

Para pelatih beregu mendapatkan 600 juta Rupiah untuk emas, 200 juta Rupiah untuk perak, 100 juta Rupiah untuk perunggu.

Setiap medali kedua dan seterusnya, para pelatih mendapatkan 225 juta Rupiah untuk emas, 75 juta Rupiah untuk perak, dan 37,5 juta Rupiah untuk perunggu.

Untuk asisten pelatih perorangan/ganda mendapatkan 300 juta untuk emas, 100 juta untuk perak, dan 50 juta untuk perunggu.

Para asisten pelatih beregu mendapatkan 375 juta Rupiah untuk emas, 125 juta Rupiah untuk perak, dan 62,5 juta Rupiah untuk perunggu.

Setiap medali kedua dan seterusnya, para asisten pelatih mendapatkan 150 juta Rupiah untuk emas, 50 juta Rupiah untuk perak, dan 25 juta Rupiah untuk perunggu.

Menpora juga menegaskan seluruh bonus akan dikirim langsung ke rekening masing-masing dan nominal yang akan diterima adalah bonus bersih tanpa potongan pajak.

Selain berbentuk uang, bonus yang diberikan pemerintah kepada atlet juga berupa pengangkatan status sebagai Pegawai Negeri Sipil dan bonus rumah bagi setiap peraih medali.

Momentum Kebangkitan Olahraga Nasional Menuju Olimpiade 2020

Dengan total 30 medali emas yang telah diraih hingga saat ini, menjadikan Indonesia sebagai negara Asia Tenggara terbaik sepanjang sejarah Asian Games yang memperoleh pencapaian sebanyak 30 medali. Sebelumnya, tidak pernah ada negara di kawasan Asia Tenggara yang mampu meraih 30 emas di ajang Asian Games.

Imam menegaskan, bahwa seluruh pencapaian tersebut tentu merupakan hal yang membanggakan. Namun, perjuangan tidak akan berhenti sampai di sini mengingat masih ada Olimpiade Tokyo 2020.

Ia meminta pelatnas terus berjalan setelah Asian Games 2018. Angkat Besi, misalnya, akan langsung mempersiapkan diri untuk mengikuti kejuaraan dunia di Ashgabat, Turkmenistan pada 1-10 November 2018. Kejuaraan ini juga akan menjadi ajang kualifikasi jelang Olimpiade.

Ia yakin, dengan modal positif dalam Asian Games 2018 ini, Indonesia akan menatap Olimpiade Tokyo 2020 dengan optimistis, karena Indonesia berhasil mendapatkan emas dalam beberapa cabang olahraga Olimpiade (Olympic Sports), seperti angkat besi, tenis, bulutangkis, panjat tebing, dayung hingga karate.

"Setelah Asian Games 2018 ini kita akan melakukan evaluasi agar hasilnya lebih maksimal di Olimpiade 2020. Di sisa Asian Games 2018 yang hanya tinggal dua hari, ayo kita semua terus beri dukungan yang lebih besar kepada atlet-atlet yang masih bertanding," tutup Imam. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini