TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo memanggil 80 perwira TNI/Polri yang akan naik pangkat di Istana Negara, Jakarta, Selasa (4/9/2018).
Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Irjen Arief Sulistyanto yang turut hadir dipertemuan tersebut mengatakan, Presiden menekankan anggota TNI/Polri untuk menjaga sinergitas yang kokoh dalam menjalankan tugas masing-masing.
"Apabila sinergitas yang kokoh, maka akan bisa mendukung program-program pembangunan nasional," ujar Arief di komplek Istana Kepresidenan.
Selain itu, kata Arief, Presiden juga meminta seluruh perwira TNI/Polri untuk menjaga stabitas politik serta keamanan, mengingat pada tahun depan akan terlaksana pesta demokrasi pemilihan presiden.
"Dua hal penting itu yang disampaikan Presiden kepada kami, karena politik dan keamanan stabil maka bisa mendukung program-program pembangunan nasional," ujarnya.
Selain Arief, tampak juga sejumlah perwira tinggi yang hadir di Istana seperti Kapolda Sumatera Utara Brigjen Agus Andrianto, Karo Provost Divisi Polri Kombes Hendro Pandowo, Kadiv Propam Polri Listyo Sigit Prabowo, dan Kakorlantas Polri Refdi Andri.