Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengatakan akan memperjuangkan pemekaran wilayah di Kalimantan Barat meskipun pemerintah pusat memoratorium kebijakan tersebut.
Menurutnya terbentuknya Provinsi Kapuas Raya lewat pemekaran wilayah Kalimantan Barat merupakan program utama dirinya bersama wakilnya Ria Norsan.
Baca: Dahlan Iskan Disebut-sebut Bakal Pimpin Tim Sukses Jokowi-Maruf di Jawa Timur
"Kita ingin pemekaran di Kalimantan Barat karena Kalbar sangat luas 1,5 pulau Jawa sehingga program utamanya kita itu. Sekalipun ada moratorium pemekaran, kita tetap ingin ada pemerkaran Kapuas Raya untuk Kalbar," ujar Sutarmidji usai dilantik Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (5/9/2018).
Selain pemekaran wilayah, Sutarmidji mengatakan ada permasalahan besar lain di provinsi yang dilewati garis khatulistiwa tersebut.
Baca: Ilham Udin Jadi Kapten Selangor FA Saat Hadapi Madura United, Ini Alasannya
Ia menyebut kebakaran hutan dan lahan serta kemiskinan harus secepatnya diatasi.
"Banyak hal yang harus kita percepat seperti kondisi sering kebakaran lahan, kemudian angka kemiskian Kalbar yang masih begitu tinggi kemudiam IPM-nya (Indeks Pembangunan Manusia) masih diurutan 29," tutur Sutarmiji.
Pemerkaran Provinsi Kalbar menjadi provinsi Kapuas Raya menjadi janji kampanye keduanya.
Baca: Rupiah Melemah, Andi Arief: Jangan Dimanfaatkan Kader Demokrat untuk Menyerang Pemerintah
Wilayah Kapuas Raya nantinya akan meliputi Kabupaten Sintang, Kapuas Hulu, Melawi, Sekadau dan Sanggau.
Diketahui, Kalimantan Barat memiliki 14 kota dan kabupaten, yaitu Kota Pontianak, Kota Singkawang, Kabupaten Kubu Raya, Mempawah, Sambas, Landak, Bengkayang, Sanggau, Sekadau, Melawi, Sintang, Kapuas Hulu, Ketapang dan Kayong Utara.