News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gejolak Rupiah

Rupiah dan IHSG Melemah, Analis Sarankan Pemerintah Cabut Subsidi Energi

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Staf di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Riau di Pekanbaru tengah menganalisa pergerakan harga saham, Rabu (5/9/2018). Hingga siang harinya, pasar modal Indonesia terus bergejolak, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok lebih dari 3 persen, dalam hal ini, Pasar saham Indonesia tercatat anjlok paling dalam se Asia. Salah satu penyebabnya adalah karena jatuhnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY

TRIBUNNEWS.COM - Nilai tukar rupiah masih terus melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Selain nilai tukar rupiah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga turut terseret jatuh.

Terkait dengan hal ini, Kepala Riset MNC Sekuritas, Edwin Sebayang menyarankan pemerintah untuk mencabut subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan listrik, atau dengan kata lain menaikkan harga.

Baca: Ekonom Amerika Serikat Steve Hanke Sebut Jokowi Omong Kosong soal Rupiah, Fadli Zon: Ironis

Edwin Sebayang menuturkan adanya sentimen krisis global bukanlah menjadi penyebab utama merosotnya nilai tukar dan indeks saham.

Menurutnya, permintaan impor subsidi BBM dan listrik menjadi satu diantara penyebab utama indeks saham dan nilai tukar rupiah melemah.

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), defisit neraca berjalan mencapai 3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

BACA SELENGKAPNYA>>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini