News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Prabowo-Sandi Dianggap Tutupi Masalah Internal Serang Isu Ekonomi Jokowi

Editor: Rachmat Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA-Pasangan capres dan cawapres Prabowo-Sandiaga Uno menunjukkan wajah tegang saat menyampaikan konferensi pers di di Rumah Prabowo, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (7/9/2018) malam.

Bahkan, wajah Presiden PKS Shohibul Iman yang mendampingi pasangan itu, juga terlihat begitu tegang.

Hal ini diungkapkan oleh Pakar Psikologi Politik dari Universitas Indonesia, Hamdi Muluk. Tampilan yang tegang itu menurutnya refleksi dari ketidaksiapan apa yang ditunggu publik dan kemungkinan adanya persoalan di internal koalisi pengusung.

"Tanda-tanda tak solid itu sudah dari awal. Dari pemilihan Sandi juga sudah menunjukkan, kubu Prabowo memang susah solidnya. Bahkan penunjukkan ketua timses juga tertunda," kata Hamdi Muluk, saat dihubungi wartawan, Jumat (7/9/2018).

Jumat (7/9/2018) sore, Jokowi-Kiai Maruf Amin mengumumkan Erick Thohir sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional untuk Pilpres 2019. Bagi Hamdi, soal sosok ketua tim sukses ini memang menjadi topik yang ditunggu publik.

Gemanya bahkan hampir mirip saat publik menunggu siapa sosok calon wakil presiden bagi Jokowi dan Prabowo.

Maka, katanya, ketika Jokowi mengumumkan KH Maruf Amin sebagai calon wakil presidennya, publik juga menunggu Prabowo menunggu siapa yang menjadi calon wakilnya.

Saat Jokowi-Kiai Maruf mengumumkan Erick Thohir sebagai Ketua Timses, awak media yang dijanjikan konferensi pers oleh pihak Prabowo juga menunggu pengumuman yang sama.

Hal itu, lanjutnya sejalan dengan keinginan publik yang ingin mengetahui siapa saja yang akan menjadi bagian dari struktur tim sukses Prabowo-Sandiaga. Ironisnya, kubu Prabowo-Sandi justru tak bicara soal itu. 

"Tentu orang berharap pengumuman struktur tim. Kalau dari segi itu, bahwa ternyata dia (Prabowo-Sandi) tak menyampaikan apa-apa, menurut saya, pertanyaannya adalah, Anda serius tidak sih? Lazimnya, harusnya kubu sana (Prabowo-Sandi) mengumumkan timnya," papar Hamdi.

Sejumlah media massa melaporkan bahwa Djoko Santoso sebenarnya sudah disiapkan sebagai Ketua Tim Sukses Prabowo-Sandiaga. Menurut Hamdi, bila memang kubu Prabowo-Sandi sudah solid mengenai Djoko Santoso, harusnya langsung diumumkan. 

"Menunggu apa lagi? Keberadaan di konferensi pers yang muncul juga 3 orang (Prabowo, Sandiaga, Shohibul Iman) menunjukkan mereka tak siap. Akhirnya karena sudah diagendakan konpers, akhirnya mengeluarkan kritik-kritik. Kritiknya juga itu-itu saja. Karena memang tak siap," imbuhnya.

Baginya, publik bisa membaca jelas ketidaksolidan di kubu Prabowo-Sandiaga. Semisal Partai Demokrat (PD) yang dipimpin oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang sejak awal tak sepenuhnya mendukung Prabowo-Sandi. 

"Kalau Demokrat, orang sudah tahu dia cuma formalitas saja (mendukung Prabowo-Sandi). Demokrat kan mengusung karena tak mau tertinggal di Pilpres 2024 nanti," tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini