TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Ditanya soal keberpihakkan Nahdlatul Ulama (NU) terhadap pemilihan presiden (pilpres) 2019 membuat Prof. Dr. KH, Said Aqil Siroj buka suara.
Dia mengatakan tidak pernah membatasi warga NU soal pilihan mereka.
"Silahkan pilih siapa terserah hati nurani masing-masing. Tapi jangan dengan menjual agama, menjual ayat Allah dengan harga murah hanya untuk kepentingan lima tahun, murah banget."
"Silahkan kalau mau menang, silahkan. Orang masing-masing mau jadi apa mau menang silahkan, (tapi) jangan menjual agama," terang Said.
"Tidak ada kejahatan yang lebih jahat daripada kejahatan atas nama Islam. Membunuh salah pasti jahat, apalagi membunuh atas nama agama lebih salah lebih jahat."
"Membakar rumah orang salah, tapi membakar rumah atas nama Islam lebih salah," katanya mengingatkan para calon agar tidak menjual Islam untuk tujuannya agar terpilih.
Sementara sikap NU dalam pilpres mendatang dikatakan Said Aqil Siraj jelas sembari pergi meninggalkan awak media.
"Warga NU sekarang jelas dong, ada calon yang dari NU walau pun NU bukan partai politik, tapi sudah barang pasti ada keterpanggilan," katanya.