Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengatakan masyarakat semestinya bisa berbangga hati tinggal di Indonesia yang punya kemajemukan suku, budaya dan agama, tetapi bisa tetap hidup rukun berdampingan.
Bahkan, Nasaruddin menyebut kondisi yang ada di Indonesia merupakan cermin dari indahnya lukisan Tuhan.
Hal ini disampaikan Nasaruddin usai meninjau pelaksanaan ibadah misa hari natal bersama menteri Kabinet Merah Putih di Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Immanuel Jakarta, Selasa (24/12/2024) petang.
"Perbedaannya sangat banyak, tapi kita bisa hidup rukun. Ini lah indahnya lukisan Tuhan di Indonesia," katanya.
Nasaruddin pun mengajak semua pihak dan elemen masyarakat untuk sama-sama menjaga Indonesia agar menjadi negeri yang damai, rukun di tengah perbedaan.
"Mari kita menjadikan negeri ini sebagai contoh negeri yang damai, rukun, walaupun kita ber-bhinneka tunggal ika. Tapi ini suatu kebanggaan kita bahwa kita boleh berbeda-beda suku bangsa," katanya.
Adapun Nasaruddin bersama sejumlah menteri antara lain, Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan (Polkam) Budi Gunawan dan wakilnya Lodewijk F Paulus, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto meninjau beberapa gereja.
Mulai dari Gereja Katedral, Gereja Kristen Indonesia (GKI) Samanhudi, dan terakhir Gereja Immanuel.
Berdasarkan tinjauannya, Nasaruddin melihat wajah-wajah ceria. Dia berharap kondisi seperti ini bisa terus berlangsung.
"Kita sangat bangga ya merayakan Natal dengan sangat tenang damai bahagia satu sama lain itu, ceria semua mukanya ya, jadi mudah-mudahan seterusnya nanti seperti ini," kata Nasaruddin.
Baca juga: Pastikan Perayaan Natal Berlangsung Lancar, Wamendagri Bima Arya Tinjau Sejumlah Gereja di Bandung