News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Presiden Jokowi Ajak Bangsa Indonesia Rawat Persatuan dan Kerukunan

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo dan Presiden Ke-5 Megawati Soekarnoputri bersalaman dengan pemuka agama umat Buddha dalam acara Pembukaan Musyawarah Nasional Pertama Persatuan Umat Buddha Indonesia di Istana Negara, Selasa (18/9/2018)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat memberikan sambutannya pada pembukaan Musyawarah Nasional Pertama Persatuan Umat Buddha Indonesia di Istana Negara, Selasa (18/9/2018), Presiden Joko Widodo kembali mengajak seluruh elemen bangsa untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan.

Ia mengatakan, momen Asian Games yang lalu menjadi bukti bagaimana persatuan dapat menjadi penopang kesuksesan para atlet menuju kesuksesan.

Baca: Ribuan Relawan Pendukung Jokowi Akan Kenakan Pakaian Adat Saat Pengundian Nomor Urut Capres

“Coba lihat Asian Games, ingat lho ranking ke-4. Kalau kita bisa ranking 4 itu luar biasa. Kembali lagi tak berpikir suku saya, agama saya apa. Saat itu atlet berpikir ini untuk Indonesia,” kata Presiden dalam keterangan yang diterima dari Biro Pers Istana Kepresidenan.

Menurut Presiden, apabila semangat persatuan itu terus dijaga dan tunjukkan, bukan tidak mungkin Indonesia akan mampu melesat lebih jauh di semua bidang.

“Kalau kita bersatu, rukun, bangsa kita bisa melompat, tapi saya sering lihat energi kita habis untuk hal-hal enggak tentu,” ucapnya.

Oleh sebab itu, Presiden mengimbau agar persatuan harus terus dijaga karena keragaman, kemajemukan dalam hal agama, adat, dan tradisi merupakan anugerah dan kekayaan Indonesia.

“Karena aset terbesar bangsa ini adalah persatuan, kerukunan dan persaudaraan. Oleh sebab itu saya mengajak pada kita semua untuk terus merawat, menjaga, persatuan dan kesatuan di antara kita sebagai saudara sebangsa dan setanah air,” ujar Presiden.

Dalam sambutannya, Presiden juga menekankan pentingnya menjaga kerukunan antar masyarakat. Jangan sampai kontestasi politik mengakibatkan retaknya persaudaraan.

Baca: Hasto: Pak Kwik Masih Kader PDIP

“Sekali lagi saya perlu mengingatkan kembali kita perlu hidup rukun, saling membantu, menolong bukan hanya untuk kelompok kita tapi untuk seluruh bangsa Indonesia,” ungkap Presiden.

Dalam acara tersebut, tampak hadir di antaranya Presiden Republik Indonesia ke-5 Megawati Soekarnoputri, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan anggota Dewan Pengarah BPIP Sudhamek AWS.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini