News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polemik Impor Beras

Moeldoko: Kita Memang Masih Perlu Impor Beras

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pekerja memuat beras di Gudang Bulog di Desa Siron, Aceh Besar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menilai impor beras pada tahun ini sangat diperlukan, mengingat produksi beras di dalam negeri tidak mencukupi kebutuhan secara nasional.

"‎Sampai dengan 2015, Indonesia masih impor (beras), kurang lebih 1,5 juta (ton), bagaimana perkembangan sampai sini, secara realistis, kita memang masih perlu impor," tutur Moeldoko di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/9/2018).

Baca: Ada Apa di Balik Rencana Impor Beras 2 Juta Ton Tahun Ini?

Tidak seimbangya produksi dan kebutuhan beras secara nasional yang mencapai 2,4 juta ton per bulan, dinilai Moeldoko karena ada penyusutan lahan pertanian ‎di berbagai daerah dengan data terakhir sekitar 24 persen.

"Jadi memang secara alami ada penyusutan karena ada pembangunan jalan tol, kawasan industri yang dibuka, sehingga mengurangi tanah-tanah itu, sehinga secara logika kebutuhan beras nasional tidak bisa diproduksi sepenuhnya oleh kita," papar Moeldoko.

Selain terbatasnya lahan pertanian, kata Moeldoko, faktor cuaca, hama, dan lain-lainnya sangat mempengaruhi produktivitas beras di Tanah Air

"Sehingga memang kita masih memerlukan impor. Impor tidak boleh pada saat petani lagi mau panen, jadi kalau impor pas petani mau panen, saya sebagai ketua HKTI juga marah dong, saya memperjuangkan petani saya,"‎ tutur Moeldoko.

Pada tahun ini, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita telah mengeluarkan izin impor 2 juta ton beras. Izin impor diberikan secara bertahap, yakni 500 ribu ton sebanyak dua kali serta 1 juta ton.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini