News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polemik Impor Beras

Tanggapi Polemik Impor Beras, Jokowi Perintahkan Menko Perekonomian Panggil Budi Waseso dan Mendag

Editor: Bobby Wiratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang kuli angkut menata tumpukan karung beras di Gudang Perum Bulog Divre DKI Jakarta dan Banten, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (9/1/2018). Pemerintah menegaskan tidak akan mengimpor beras umum atau medium meski stok di gudang Bulog kurang dari 1 juta ton. Pasokan beras ini dirasa masih cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional, termasuk untuk bantuan sosial beras keluarga sejahtera (rastra). Tribunnews/Jeprima

TRIBUNNEWS.COM – Kekisruhan antara Menteri Perdagangan (Mandag) Enggartiasto Lukita dan Dirut Bulog Budi Waseso sudah diketahui oleh Jokowi.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan Presiden Jokowi memerintahkan Menko Perekonomian Darmin Nasution untuk memanggil Mendag dan Dirut Bulog tersebut.

Mantan Panglima TNI tersebut menyebut bahwa permasalahan antara Buwas dan Mendag hanya masalah komunikasi, sehingga bisa diselesaikan dengan upaya komunikasi oleh Menko Pereekonomian.

"Secepatnya, tadi dari Presiden supaya Menko mengundang‎, ini sebenarnya masalah komunikasi, nanti kalau udah dikomunikasikan oleh menteri koordinator saya pikir sudah," tutur Moeldoko, Kamis (20/9/2018) dikutip dari Tribunnews. 

Menko Perekonomian Darmin Nasuton menjelaskan dirinya akan memanggil Buwas, Enggar dan menteri pertanian Amran Sulaiman untuk menjelaskan kekisruhan persoalan impor beras sehingga tidak berlarut-larut.

Namun, Darmin juga mengungkapkan sulitnya mencari waktu yang tepat untuk pertemuan ini.

"Waktu beliau-beliau ini agak susah, sampai ada yang bilang bisanya malam, ada yang bilang sore pukul 16.00 WIB," paparnya.

Diberitakan sebelumnya, polemik antara Budi Waseso (Buwas) dan Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita ini berawal dari izin impor beras untuk Bulog sebanyak 2 juta ton.

Keputusan persetujuan Enggar itu didasari karena menurutnya stok beras belum aman dan produksi beras lokal terbatas karena peralihan fungsi lahan sawah yang gencar dilakukan.

Enggar pun mengatakan jika permohonan itu telah diminta oleh Badan Urusan Logistik (Bulog).

Namun, Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas) membantah dirinya yang meminta agar impor beras itu terlaksana.

Halaman Selengkapnya >

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini