TRIBUNNEWS.COM - Wartawan senior Najwa Shihab bersama tim dari program televisi Mata Najwa memberikan usulan debat bagi para kandidat dalam kontestasi pemilihan preisden (pilpres).
Hal ini diajukan Najwa dalam tayangan di YouTube, Narasi TV, Senin (24/9/2018).
Mulanya, ia mengangkat soal isu debat yang menjadi polemik soal penggunaan Bahasa Inggris maupun Bahasa Arab.
"Itu usul dari beberapa politisi yang lucu-lucu, makin banyak politisi lucu di negeri ini, tapi bukan membahas format debatnya, justru yang dibahas adalah bahasa pengantar yang digunakan.
Terlepas dari berbagai retorika yang lucu-lucu, saya malah ingin menggunakan momen debat ini sebagai bagian dari instrumen utama sebuah kontestasi politik," ujar Najwa Shihab.
Najwa menganggap, debat yang sudah berlangsung secara resmi saat ini terkesan kaku dan searah.
Padahal, di negara Amerika Serikat, debat para kandidat calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres) digarap secara mendetail dan serius.