Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo sedianya berada di Solo untuk menghadiri undangan untuk acara jalan sehat bersama warga kampungnya itu.
Namun, Jokowi sendiri yang minta dibatalkan dan diganti dengan acara doa bersama untuk korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng).
Hal itu diungkapkan Jokowi saat memberi sambutan di acara yang digelar di Stadion R.Maladi, Sriwedari, Solo, Minggu (30/9/2018).
Kata Jokowi, dirinya tahu bahwa rencananya pagi ini akan diadakan acara jalan sehat.
"Tapi kemarin saya sampaikan agar dibatalkan. Kenapa dibatalkan? Karena saudara kita di Palu, Donggala, Sigi, baru berdukacita karena gempa dan tsunami," kata Jokowi kepada belasan ribu warga yang mendengarnya dengan khidmat.
Karena itulah, Jokowi meminta sekali lagi agar acara jalan sehat dibatalkan dan diganti dengan doa.
Baca: Tinggalkan Rumah Dinas, Pasha Ungu dan Istri Tidur di Tenda Pengungsian Bersama Korban Gempa Palu
"Marilah kita berdoa, agar saudara-saudara kita yang tertimpa musibah di Palu, Donggala, Sigi, dan sekitarnya, diberi kesabaran, diberi ketabahan dalam menjalani cobaan ini," kata Jokowi, yang disambut teriakan 'amin' oleh warga.
"Setelah ini saya akan terbang ke Palu untuk melihat langsung kondisi yang ada di sana," kata Jokowi.
Haru tak bisa ditahan. Seorang warga terdengar berteriak kencang, 'Hidup Jokowi'. Teriakan itupun menular.
'Hidup Jokowi' makin bergema keras karena disorakkan belasan ribu warga itu.
Setelah menyalami para tokoh agama yang hadir dan warga yang meminta swafoto, Jokowi langsung meninggalkan stadion.
Seluruh proses acara tidak lebih dari 15 menit.