TRIBUNNEWS.COM -- Politisi Partai Demokrat ini begitu terharu dan mengucapkan terima kasih ketika Wakil Presiden Jusuf Kalla mengambil alih dalam menangani gempa dan tsunami Palu, Sulawesi Tengah.
Seperti diketahui, Jusuf Kalla didesak untuk mengambil alih dalam menangani bencana.
Hal tersebut karena pemerintah dituding lamban dalam menangani bencana yang sudah meluluhlantakkan kota Palu sejak Jumat (28/9/2018).
Beberapa tokoh politisi seperti Said Didu, Sudirman Said, Fahri Hamzah hingga politikus Partai Demokrat Imelda Sari sejak kemarin sudah berkicau di Twitter dengan membandingkan penanganan bencana pada era SBY dan Jokowi.
Ini terlihat dari cara JK ketika menangani bencana tsunami Aceh pada Desember 2004 silam.
Padahal, saat itu JK baru saja diangkat menjadi Wakil Presiden mendampingi SBY selaku Presiden era tahun 2004-2009.
Namun, bagi bebrapa politisi tersebut, operasi tanggap darurat JK dan SBY tahun 2004 itu masih memberikan kesan yang baik.
Setelah munculnya banyak desakan tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya menunjuk Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) sebagai komandan penanganan dampak gempa di Sulawesi Tengah.
Hal tersebut disampaikan Jokowi usai menggelar rapat terbatas, Selasa (2/10/2018) pagi.
"Pagi ini saya sampaikan, agar penanganan korban gempa dan tsunami di Palu, Donggala, Sigi, dan Parigi Moutong semakin baik, dikoordinasi oleh Pak Menkopolhukam (Wiranto) dan juga dikomandani langsung oleh Pak Wakil Presiden," ujar Jokowi dalam rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (2/10/2018).