Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan masih terdapat 1.102 narapidana (napi) dari seluruh Lapas di Sulawesi Tengah yang belum kembali untuk menyerahkan diri pasca gampa dan tsunami melanda Sulawesi Tengah, Jumat pekan lalu.
Baca: Jadwal Live 2-3 Oktober 2018, Liga Champions Sajikan Juventus dan Manchester United
Di hari ke-4 pasca gempa dan tsunami Sulteng Setyo mengatakan, langkah koordinasi Dirkrimum Polda Sulawesi Tengah masih terus dilakukan terkait kaburnya para narapidana.
"Kita bantu pihak Lapas untuk nanti kita upayakan mereka bisa kita cari, langkah persuasif terus dilakukan secepatnya lebih bagus," kata Setyo, di Kominfo, Jakarta Pusat, Selasa (2/10/2018).
Dari hasil laporan data yang dimiliki Polri, ada sedikitnya ada tujuh Lapas dan Rutan Polres maupun Polda yang menampung ribuan narapidana.
Mereka memang sengaja dibebaskan saat kejadian gempa dan tsunami dengan alasan untuk menekan angka korban jiwa.
Untuk itu Setyo mengimbau agar para narapidana yang belum kembali ke lapas maupun rutan bisa segera menyerahkan diri.
"Kita sudah tau identitasnya nanti tinggal kejar saja," ujar Setyo.
Adapun data narapidana yang kabur antara lain sebagai berikut.
- Lapas Donggala kabur 342 orang, telah kembali 260, belum kembali 82 orang
- Rutan Polres Donggala lengkap 35 orang
- Lapas Palu kabur 465 orang, telah kembali 26 orang, belum kembali 437 orang
- Lapas Patobo Palu kabur 674 orang, telah kembali 82, belum kembali 582 orang
- Rutan Polda Sulteng lengkap 117 orang
- Rutan Polres Palu seluruh dititip di Mapolda Sulawesi Tengah
- Rutan Polres Sigi ada 26 orang aman, belum kembali 1 orang