TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto memastikan pasukannya akan melakukan pengawalan ketat terhadap kendaraan yang membawa logistik bantuan untuk korban gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Hadi mengatakan, anggota TNI akan melakukan pengawalan secara maksimal terhadap bantuan yang akan disalurkan kepada para korban.
Hal ini mengingat, informasi yang beredar di media sosial, beberapa video menunjukan adanya pencegatan dari orang-orang terhadap kendaraan yang membawa logistik.
Baca: 4 Tanggapan Prabowo terkait Kasus Dugaan Penganiayaan Ratna Sarumpaet
"Menjaga distribusi untk jalan darat dari Parigi kami kawal sampai masuk, sampai aman, kemudian dari selatan dari Mamuju juga kami kawal pasukan," kata Hadi Tjahjanto di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (2/10/2018).
Pengamanan bantuan logistik untuk korban, kata Hadi, untuk memastikan semua bantuan dari seluruh pihak bisa tersalurkan kepada target yang tepat.
"Sehingga, distribusi bisa masuk ke korban hingga aman," terang Hadi.
Demi terjaganya keamanan dan distribusi logistik tepat sasaran, Hadi mengatakan personil TNI akan ditambah sebanyak 3 batalion.
Baca: Cerita Tompi Berjam-jam Rekaman karena Sulit Lafalkan Bahasa Inggris
Personil tambahan ini juga dimaksutkan untuk menjaga titik sentral guna menggenjot ekonomi di Palu dan Donggala yang sempat lumpuh paska gempa bumi dan tsunami.
"Pagi tadi di luar TNI yang sudah ada di sana sebelumnya yang sudah ada di sana 850 untuk tenaga kesehatan, namun pagi ini datang kurang lebih yang sudah ke sana rencananya 3 batalion. Sudah ada 500 yang kami kirim tadi pagi," papar Hadi.(*)