Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Cawapres, Sandiaga Uno menyebut harga nasi ayam di Singapura lebih murah dibandingkan di Indonesia.
Menurutnya nasi ayam di Singapura hanya Rp 35 ribu, sedangkan di Indonesia harganya mencapai Rp 50 ribu.
Terkait hal itu juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, TB Ace Hasan Syadzily menyebut pernyataan yang dilontarkan Sandiaga itu ialah hoaks atau berita bohong belaka.
Baca: Jono Oge, Kampung yang Bergeser Sejauh 3 Km dan Tertukar Dengan Kebun Jagung
Hal itu lantaran, apa yang disampaikan Sandiaga tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan.
"Ya pertama, yang ingin saya sampaikan terkait tanggapan Sandi, itu bangian dari hoaks, kenapa karna itu tidak sesuai dengan apa yg terjadi di lapangan," ujar Ace, di posko Cemera, Jakarta Pusat, Selasa (9/10/2018).
Tidak sampai disitu Ace menuding tim ekonomi kubu Prabowo-Sandiaga juga ikut menyebarkan berita hoaks.
"Itu salah satu dari yang disampaikan oleh kubu Sandi dia mendapatkan informasi dari tim ekonomi nya, jangan-jangan tim ekonomi nya juga melakukan kebohongan terkait denga apa yg terjadi di lapangan," ujar Ace.
Untuk itu politisi dari partai Golkar itu mengimbau masyarat selalu melakukan kroscek terhadap informasi yang diperoleh.
"Misalnya soal tadi membandingkan 3,5 Dollar Singapura memdapatkan rice chiken yang katanya dapet nya 50 rb, menurut saya itu sesuatu yg menyesatkan bahkan menutur saya cenderung hoaks," ujar Ace.
Diketahui, Sandiaga membandingkan harga bahan pangan Indonesia dengan Singapura dan India.
Ia mengatakan, berdasarkan informasi yang ia dapatkan, harga berbagai bahan pangan di India seperti beras dua kali lipat lebih murah dibandingkan dengan di Indonesia.
Tak hanya itu, harga sepiring nasi ayam di Singapura juga lebih murah dibandingkan dengan di Indonesia.
Jika di Singapura harga sepiring nasi ayam sekitar 3,5 dolar Singapura (SGD) atau sekitar Rp 35 ribu, di Indonesia harganya sekitar Rp 50 ribu.
"Jadi kalau misalnya di Singapura sepiringchicken rice itu 3,5 dolar (SGD) atau Rp 35 ribu, di sini mungkin bisa Rp 50 ribu," kata Sandiaga, Senin (8/10/2018).