Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, PALU - 1.000 ton Bantuan yang dikirim lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) dari Surabaya, Jawa Timur telah tiba di Pelabuhan Pantaloan, Palu, Sulawesi Tengah.
Senior Vice Presiden ACT Syuhelmaidi Syukur mengatakan bantuan itu terdiri dari sembako serta berbagai perlengkapan lainnya yang dibutuhkan para korban bencana di Sulawesi Tengah.
Baca: Romo Magnis Harap Gereja Bersih dari Aktvitas Politik Jelang Pilpres 2019
"Bantuan ini terdiri dari 500 ton beras yang kita datangkan khusus dari lumbung pangan kita di Blora dan ditambah 500 ton bantuan dari masyarakat yang bervariasi melalui cabang kami di ACT Surabaya," kata Syuhelmaidi Syukur di Pelabuhan Pantaloan, Sabtu (13/10/2018).
Syuhelmaidi mengatakan bantuan itu akan disalurkan ke delapan posko wilayah yang telah didirikan ACT yakni di wilayah Palu, Donggala, Sigi dan Parigi Moutong.
"Kita ada 4 titik posko wilayah di Donggala, satu di Donggala kota dan tiga di pantai barat. Di Kota Palu ada dua posko yakni di Palu Barat dan Palu Timur," kata Syuhelmaidi.
"Kemudian satu posko di Sigi dan satu lagi di Parigi Moutong. Karena kita melihat 4 kabupaten inilah yang terdampak cukup parah oleh gempa dan tsunami," tambahnya.
Selain 1.000 ton bantuan, ACT juga membawa ambulans dan tenaga medis untuk membantu para korban.
Baca: Bukan Persipura, Mario Gomez Justru Cemaskan Tim Ini Jelang Laga Persib di Pekan ke-25 Liga 1
"Ambulans ini khusus kita datangkan dari Jakarta. Ambulans ini sebelumnya 2 bulan beroperasi di Lombok," kata dia.
Sebelum 1.000 ton bantuan ini tiba, Syuhelmaidi mengatakan ACT telah menyalurkan bantuan logistik yang dikirim dari Sidrap, Sulawesi Selatan.
"Insya Allah akan ada lagi kapal kemanusiaan kedua yang berangkat dari Jakarta," ujar Syuhelmaidi.
Caption : Relawan ACT sedang menurunkan 1.000 ton bantuan di Pelabuhan Pantoloan, Palu, Sulawesi Tengah.