TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon yang menanggapi naiknya harga BBM dengan memberi sindiran di akun twitter pribadi miliknya.
Ia menuliskan lirik naik-naik ke puncak gunung namun diganti atau diplesetkan.
Kicauan Fadli memperoleh tanggapan Riza Villano, politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Ia mengatakan bahwa yang dilakukan Fadli Zon kurang greget atau kurang bermanfaat.
"Kalau memang Fadli Zon, lanjutnya, betul-betul peduli kepada rakyat bukan hanya ingin eksis, sebetulnya dia bisa dan mempunyai hak interpelasi terhadap kenaikan BBM, tetapi tidak dilakukan dan malah berkicau di twitter," kata Riza dalam keterangan, Sabtu (13/10/2018).
Menurut dia, ketika ada kebijakan pemerintah yang tidak disukai harusnya bisa bertindak sesuai konstitusi.
"Tapi itu tidak pernah dilakukan DPR RI. Justru eksis di media sosial yang tidak akan berdampak apa-apa," ujar Riza yang juga caleg PSI ini.
Baca: Arsul: Twit Fadli Zon Nyinyir Biasa, Kalau Isinya Gagasan Baru Luar Biasa
Ia menyebut jika dirinya berada di posisi Fadli saat ini, maka yang dilakukan mengajukan interpelasi dengan mengumpulkan anggota sebanyak 15 orang kemudian mempertanyakan perihal kebijakan tersebut.
"Saya mengimbau untuk anggota DPR RI jangan cuma eksis saja di sosial media, jangan cuma cuit-cuit saja, jangan cuma cari sensasi saja, tapi lakukanlah langkah-langkah greget yang nyata dan konkret kepada rakyat," tambah Riza.
Adapun jenis BBM non subsidi yang mengalami kenaikan adalah Pertamax menjadi Rp10.400 per liter dari harga sebelumnya Rp9.500 per liter.
Kemudian harga Pertamax Turbo naik dari Rp10.700 per liter menjadi Rp12.250 per liter.
Selanjutnya, Pertamina Dex juga naik dari Rp10.500 per liter menjadi Rp11.850 per liter. Dexlite naik dari Rp9 ribu per liter menjadi Rp10.500 per liter dan Biosolar Non-PSO sebesar Rp.9.800 per liter.