News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wenny Warouw Protes Polisi Terlalu Cepat Menyimpulkan Insiden di Ruang Kerjanya Akibat Peluru Nyasar

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Komisi III DPR Wenny Warrow.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III Fraksi Partai Gerindra, Wenny Warouw mempertanyakan laporan kepolisian yang menyebut penembakan di ruang kerjanya merupakan peluru nyasar.

Dirinya berpendapat perlu ada penyidikan lebih lanjut terkait kejadian penembakan tersebut.

Baca: Dua Peluru Nyasar ke DPR, Jilbab Bolong hingga Melintas Sejengkal di Atas Kepala Anggota Dewan

"Ya kalau begitu kan tidak profesional peluru aja belum Di cabut. Kalian sendiri lihat baru dicabut saya lihat wawancara di bawah udah bilang nyasar. Bagaimana itu? proyektil itu harus ke laboratorium forensik tanya dulu, lihat dulu jenis ini jenis apa? Bentuknya begini kaliber berapa?" ujar Wenny di Lantai 16 Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/10/2018).

Wenny berpendapat tidak seharusnya pihak kepolisian langsung memberi kesimpulan jika kejadian tersebut merupakan murni peluru nyasar.

Baca: Khabib Nurmagomedov: Conor McGregor Sendiri yang Memulai Perang Ini

Sebab, belum ditemukan senjata yang digunakan dalam kejadian tersebut.

"Jangan bilang ini nyasar, itu tidak boleh, seolah-olah itu menghilangkan jejak. Jangan dong. Coba kalau seperti yang di lantai 13 tembus dinding lagi. Coba kalau tembus kepalanya, masa dibilang peluru nyasar? Itu tidak boleh polisi mempercepat cerita seperti itu. Tidak boleh," tegasnya.

Selain itu, Wenny mempertanyakan kesimpulan yang diberikan pihak kepolisian yang menyebut peluru nyasar tersebut berasal dari senjata laras pendek.

Perlu ada pembuktian terlebih dahulu, lanjut Wenny, sebelum memberikan kesimpulan atas insiden tersebut.

Baca: Khabib Nurmagomedov: Conor McGregor Sendiri yang Memulai Perang Ini

"Pistol jarak sekian ratus meter? Pistol apa itu? Mau pakai golok, mau pakai pistol, apapun itu terlalu cepat mempersingkat cerita tidak boleh itu. Dia harus membuktikan dulu. Kalau itu pernyataannya itu saya protes," katanya.

Sebelumnya, Ketua umum Pengurus Provinsi Persatuan Penembak Indonesia (Perbakin) DKI Jakarta, Irjen Pol Setyo Wasisto Mengatakan jika peluru yang melesat ke ruang kerja anggota komisi III Fraksi Partai Gerindra dan Golkar diduga sebagai peluru nyasar.

Dirinya mengatakan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Patut diduga, terjadi peluru nyasar. Untuk diketahui bahwa lapangan tembak ada bermcam-macam lapangan tembak sasaran dan reaksi," ucap Setyo di Media Center Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/10/2018).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini