News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasad: Penanggulangan Terorisme Memerlukan Tindakan Komprehensif Dan Sinergis Secara Multilateral

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasad, Jenderal TNI Mulyono.

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - "Penanggulangan terorisme memerlukan upaya tindakan komprehensif yang menyentuh akar permasalahan utama tanpa memberikan label pada satu kelompok, seperti agama, negara atau ras."

Hal tersebut disampaikan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Mulyono saat mewakili Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto pada acara, the 2018 chiefs of defense conference di Washington DC, Amerika Serikat, Selasa (16/10/2018).

Baca: WN Rusia Ditemukan Tewas Tergantung di Halaman Belakang Rumah

Chiefs of defense conference merupakan forum internasional puncak tahunan bagi para panglima militer dari mitra pertahanan AS di seluruh dunia.

Pertemuan yang baru dilaksanakan tiga kali oleh AS ini, berlangsung selama satu hari penuh dan dipimpin langsung oleh Ketua Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Joseph Dunford.

Tujuan penyelenggaraan tahun ini lebih difokuskan kepada kerjasama transregional serta mempertahankan dari ancaman violent extremis organization (veo) melalui pendekatan strategik hubungan militer guna meng-counter terorisme.

Pada kesempatan tersebut, Kasad Jenderal TNI Mulyono yang mewakili panglima TNI menyampaikan tentang situasi kerjasama  regional trilateral antara Indonesia, Philipina dan Malaysia di Laut Sulu atau yang dikenal dengan terrorist triangle transit.

Baca: BSANK Kini Lebih Diperhatikan kata Hari A Rachman

Terkait isu tersebut, Kasad menyampaikan bahwa untuk mengantisipasi potensi ancaman yang ada dilakukan dengan kegiatan patroli maritim dan patroli udara bersama serta berbagi informasi antar militer ketiga negara ini.

“Dalam konteks yang lebih luas, karakteristik trans nasional dari terorisme yang memiliki jaringan internasional, untuk menghadapinya membutuhkan pemanfaatan ASEAN sebagai forum utama penting dalam kerja sama penanganan terorisme. Ini semakin urgen, dengan beralihnya pola gerakan terorisme dari yang semula terpusat di Timur Tengah, menjadi tersebar ke berbagai belahan dunia," tegas Kasad.

Kasad Jenderal TNI Mulyono menjelaskan, menyadari akan kompleksitas permasalahan serta pentingnya strategi yang komprehensif.

"Pemerintah Indonesia mengupayakan agar pola penanganan yang diambil di tingkat nasional selaras dengan upaya dalam lingkup regional dan global,” katanya.

Kasad juga menyampaikan pandangannya bahwa solusi smart approach yang bersifat multi aspek dan berjangka panjang sangat efektif dalam menghadapi perkembangan organisasi ekstrimis di kawasan Indo-Pasifik.

Hal ini dikarenakan diwilayah ini banyak sekali permasalahan kesenjangan diberbagai aspek kehidupan yang dapat digunakan sebagai ruang hidup organisasi ekstrimis.

“Solusi dengan hard approach tidak akan menghentikan berkembangnya ekstrimisme. Persoalan ini, bukan hanya masalah keamanan dan pertentangan kelompok. Kita harus berjalan bersama dalam suatu wadah internasional, dan merumuskan langkah-langkah konkrit untuk menyelesaikan akar dari permasalahan secara berkelanjutan”, tegasnya.

Selain penyampaian situasi kerjasama regional terkait penanganan isu Laut Sulu dari Kasad Jenderal TNI Mulyono.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini