Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saksi mempunyai peran penting selama proses pemungutan dan penghitungan suara. Namun, tidak semua partai politik mempunyai dana membiayai operasional saksi.
Pernyataan itu disampaikan anggota Bawaslu RI, Mochammad Afifudin.
Baca: Afifudin: Mandat Bawaslu Hanya Melatih Saksi
"Biasanya satu atau dua orang bergantian, karena waktu lama. Tetapi tak semua TPS ada saksi dari beberapa partai biasanya tergantung kekuatan masing-masing partai," ujar Afifudin, Kamis (18/10/2018).
Menurut dia, saksi sebagai petugas partai politik tentu masih relevan untuk menjaga suara partai dan menyaksikan proses pemilu berlangsung jurdil.
Selain itu, untuk mengawasi TPS terdapat pengawas TPS. Dia menilai, selama proses pemungutan suara dikhawatirkan muncuk potensi kecurangan.
Baca: KPU Serahkan ke Bawaslu Dugaan Pelanggaran Iklan Kampanye Jokowi-Maruf
Dia menjelaskan, potensi kecurangan itu seperti suara sah dan tidak sah, dan aturan detail lain yang dibolehkan dan dilarang di TPS
"Harapan kami pengawas TPS semakin memastikan proses pemilu jurdil di semua TPS bisa dilakukan. Semakin banyak mata melihat dan telinga mendengar situasi TPS akan semakin baik untuk mengantisipasi kecurangan dan lain-lain," tambahnya.