News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Peluru Nyasar

Soal Peluru Nyasar, Zulhas: yang Harus Dibereskan Lapangan Tembak, Bukan DPR

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan, yang harus dibenahi dari kasus dugaan peluru nyasar bukanlah Kompleks Parlemen, melainkan lapangan tembak yang sering digunakan oleh Persatuan Penembak Indonesia (Perbakin).

"Yang perlu diselesaikan bukan DPR nya tapi di tempat Perbakinnya itu. Apakah relokasi atau dijadikan tempat tertutup sehingga tidak membahayakan pihak-pihak yang lain," ujar Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, (19/10/2018).

Baca: Tersangka Peluru Nyasar Ditawari Switch Auto oleh Petugas Lapangan Tembak

Zulhas tidak menampik bila lokasi lapangan tembak terbuka berada di pusat kota tersebut tidak lazim. Pasalnya, menurut Ketua Umum PAN, lapangan tembak terbuka rawan menyasar lingkungan sekitar.

"(Hotel) Mulia, DPR, kantor-kantor itu kan bisa sampai semua, 2 kilo, 2,3 kilo. DPR cuma 200 sekian. Jadi, waduh, itu kalau ada orang berapa, 4 atau 5 kalau kena ada orang mati semua itu. Kalau ada dua orang sekaligus dua-duanya bisa tembus pelurunya. Bayangkan. Apa nggak jadi berita yang luar biasa kalau betul-betul terjadi," katanya.

Baca: Ketua Perbakin DKI: Ada 25 Adegan dalam Rekonstruksi Peluru Nyasar ke DPR

Menurut Zulhas, agar masalah peluru nyasar tersebut dapat diselesaikan dengan tepat, polisi harus bisa mengungkapnya secara rinci.

"Saya kira yang pertama harus dijelaskan kasus ini secara tuntas oleh aparat kita agar tidak timbul salah paham jelaskan sejelas jelasnya sedetail detailnya apa yang terjadi agar publik bisa mengetahui dan meyakini itu," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini