News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kinerja Jokowi

4 Tahun Jokowi-JK: Kemendag Genjot Kinerja Ekspor Dan Akses Pasar Produk Nasional

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita saat ditemui di Pasar Kramat Jati, Jakarta Pusat, Jumat (14/9/2018).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengungkapkan sejumlah capaian dan strategi yang telah ditempuh terkait pemasaran produk Indonesia ke luar negeri dan peningkatan ekspor hingga 2018.

Hal itu disampaikan Mendag dalam laporan empat tahun pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK), di Kamtor Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (23/10/2018).

Baca: Kembangkan KEK, Kemendag Dorong Ekspor dan Investasi

“Pemerintah telah bekerja keras mendorong perekonomian Indonesia, termasuk dengan terus menggenjot kinerja ekspor Indonesia, terutama di sektor nonimgas. Kinerja ekspor Indonesia dari tahun ke tahun sejak 2016 hingga 2018 tercatat terus membaik meskipun mendapat ancaman dari ketidakpastian perekonomian global,” ujar Mendag, seperti dikutip Tribunnews.com dari pernyataan tertulisnya.

Ia melaporkan, total nilai ekspor Indonesia pada 2017 membaik dibandingkan pada periode 2016 dengan mencatat peningkatan sebesar 16,2 persen, dari 145,1 miliar dolar AS menjadi 168,7 miliar dolar AS.

Sementara itu, kinerja ekspor pada periode Januari—September 2018 juga tercatat meningkat total nilainya dibandingkan periode Januari—September 2017 sebanyak 9,41 persen, dari 123,3 miliar dolar AS menjadi 134,9 miliar dolar AS.

Adapun beberapa komoditas penyumbang nilai ekspor terbesar Indonesia di pasar dunia sepanjang 2016 hingga 2018 antara lain produk tambang dan logam, farmasi, transportasi dan persenjataan, semen, produk perkebunan, serta BBM, migas, dan pupuk.

Untuk negara tujuan, ekspor utama Indonesia yaitu China, Amerika Serikat (AS), Jepang, India, dan Singapur yang menguasai pangsa pasar ekspor Indonesia dengan persentase sebesar 23,34 persen ekspor Indonesia ke dunia.

Menurut Mendag, kinerja ekspor Indonesia digenjot dengan berbagai strategi, yakni dengan gencar melakukan sejumlah diplomasi ekonomi, seperti misi dagang, forum bisnis, pameran, dan festival, termasuk juga melakukan penetrasi ke pasar-pasar nontradisional.

Selain itu menurut dia, Pemerintah Indonesia secara konsisten meningkatkan perdagangan melalui gelaran pameran dan festival seperti Trade Expo, dan Festival Indonesia. Trade Expo Indonesia (TEI) ke-33 pun akan segera dimulai pada esok hari.

"Sedangkan, perluasan akses pasar kita lakukan dengan misi dagang ke negara-negara tradisional dan nontradisional. Pada 2018 ini saja telah dilaksanakan sebanyak sepuluh kali misi dagang,” jelas Mendag.

Sejak awal 2018, strategi pemasaran produk Indonesia melalui misi dagang ke India, Pakistan, Selandia Baru, Taiwan, Bangladesh, Tunisia, Maroko, AS, Swiss, dan Spanyol sukses mencetak transaksi lebih dari 10 miliar dolar AS.

Baca: 4 Tahun Jokowi-JK, Sebanyak 423 Kabupaten Telah Tersentuh Internet 4G

Transaksi terbesar diperoleh pada misi dagang ke Pakistan sebesar 6,5 miliar dolar AS melalui transaksi di bidang energi (gas), produk makanan olahan, rempahrempah, kopi, teh, kelapa sawit, kakao, serta investasi pada proyek penyulingan minyak sawit.

Selain itu untuk pertama kalinya dalam sejarah, Indonesia juga telah menyelenggarakan IndonesiaAfrica Forum yang menghasilkan transaksi sejumlah 596,56 juta dolar AS.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini