TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei Litbang Kompas 24 September-5 Oktober 2018 menunjukkan PDI Perjuangan sebagai partai yang diasosiasikan paling kuat dengan Presiden Jokowi dibanding partai lain.
"Ini adalah bukti bahwa PDI Perjuangan dan Jokowi adalah sehati dalam satu tarikan nafas perjuangan," ujar Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Charles Honoris, kepada pers di Jakarta, Selasa (23/10/2018).
Menurut Charles, asosiasi yang tinggi ini bukan hanya karena publik tahu Presiden Jokowi adalah kader PDI Perjuangan, tetapi publik juga sepenuhnya menyadari prinsip kerja, kerja, kerja yang dilakukan Jokowi sebagai Presiden.
"Kerja, kerja, kerja beliau sebagai kader PDI Perjuangan yang mengemban tugas ideologis untuk mengangkat harkat martabat dan taraf kehidupan wong cilik," ujar Charles.
Charles yang juga Caleg DPR RI dari PDI Perjuangan untuk Dapil Jakarta III ini mengatakan kesuksesan sejumlah program prorakyat seperti Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Keluarga Sejahtera dan Sertifikasi Tanah adalah bukti nyata bahwa Presiden Jokowi amanah dalam menjalankan mandat dari rakyat.
"Dengan demikian, PDI Perjuangan bukan hanya asosiasi dari Jokowi, tetapi sudah identik dalam menjalankan kerja-kerja politik untuk wong cilik," ujar Charles.
Menurutnya, hasil survei yang menunjukkan PDI Perjuangan mendapat elektabilitas tertinggi (29,9%) di antara partai-partai lain, adalah buah buah dari kerja-kerja idelogis PDI Perjuangan dan Presiden Jokowi sebagai kadernya, yang mendulang banyak capaian dan prestasi, sehingga mendapat apresiasi tinggi dari publik.
"Dengan hasil itu, kader PDI Perjuangan tidak akan cepat berpuas diri. Sebaliknya, hasil survei ini justru akan menjadi pemacu kader-kader Partai untuk turun ke bawah dan semakin bersemangat menyapa pintu-pintu rakyat. Karena hakikat berpolitik sejatinya adalah persatuan dengan rakyat," ujar Charles.