News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Soal Politikus Sontoloyo, Sekjen PPP: Jokowi Tidak Tuduh Siapa-siapa

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo (tengah) berbincang dengan Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Arlinda (kiri) dan Chief of Corporate Communication, Social Responsibility & Security PT Astra International Tbk Pongki Pamungkas (kedua kanan) saat peresmian Road to Dubai menuju Expo 2020 pada pembukaan Trade Expo Indonesia (TEI) 2018 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Rabu (24/10/2018). Sebagai komitmen Indonesia berpartisipasi dalam Expo 2020 di Dubai, Kementerian Perdagangan RI menyiapkan Road to Dubai (RTD) yang merupakan program untuk mempersiapan kehadiran Pavillion Indonesia di ajang World Expo 2020. TRIBUNNEWS/HO

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf, Arsul Sani menilai pidato Jokowi soal politikus sontoloyo tidak menuduh siapa-siapa.

Dia mengatakan pidato tersebut hanya untuk meminta introspeksi diri.

"Saya kira pertama pidato pak Jokowi itu bagi saya tidak dia sedang menuduh siapa siapa. Dia sedang meminta untuk semua pihak introspeksi dengan situasi yang ada sekarang," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/10/2018).

"Kita lihat di media sosial di mana apa situasi yang kalau kita lihatnya di Twitter, kemudian ada di Facebook, itu sedikit itu berkembang postingan-postingan sahut menyaut. Hal-hal yang kalau pun bukan hoaks tapi jelas ujaran kebencian, kalau pun bukan hoaks ada missleading information, selintiran fakta. Nah itu yang bisa dilakukan oleh siap saja," imbuhnya.

Baca: Alasan Jokowi Keluarkan Kalimat Politikus Sontoloyo

Sekjen PPP itu mengatakan Jokowi menginginkan kampanye dengan adu gagasan, ide dan rekam jejak.

"Nah Pak Jokowi ingin menginginkan kan apa yang bolak balik tekankan itu adalah bahwa mari berkampanye dengan adu gagasan, adu ide, menunjukkan rekam jejak. Sebetulnya itu yang ingin dituju tetapi karena itu sampai sekarang itu belum kelihatan, itulah yang kemudian ada situasi politik kebodohan itu, politik sontoloyo," tegasnya.

Baca: Satu Keluarga Tewas, Polisi Temukan Surat Wasiat: Aku Sudah Sangat Lelah, Maafkan Aku

Seperti dilansir Kompas.com, Presiden Joko Widodo kembali mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dan jangan mudah terperdaya dengan ucapan para politisi.

Sebab, banyak politisi yang memang sengaja memperdaya masyarakat untuk kepentingan politik sesaat.

"Hati-hati, banyak politikus yang baik-baik, tapi juga banyak politikus yang sontoloyo!" kata Jokowi saat menghadiri pembagian 5000 sertifikat tanah di Lapangan Sepakbola Ahmad Yani, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (22/10/2018).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini