TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menyambut peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-90 yang jatuh pada hari ini, Minggu (28/10/2018), Relawan Golkar Jokowi (GoJo) merilis video iklan yang mengkisahkan sejumlah super hero berkumpul untuk melawan musuh.
Namun bukan super hero Hollywood melainkan para jagoan asli Indonesia seperti Gatot Kaca, Wiro Sableng, Si Buta dari Gua Hantu, dan lain sebagainya.
Para super hero tersebut bersiap dengan senjata masing-masing untuk menghadapi musuh secara bersama-sama. Namun mereka sadar bahwa musuh yang sesungguhnya dihadapi adalah perpecahan.
Alhasil, video iklan ini kemudian menjadi viral di media sosial karena skenario dan para pemain dibuat secara apik dengan unsur komedi namun tetap terasa kondisi sosial politik dalam alur ceritanya.
Baca: Diskusi Bareng Pengusaha Tajir, Cara Bicara Nagita Slavina Jadi Sorotan
Direktur Media Relawan GoJo, Amalia Kartika mengatakan bahwa video iklan ini merupakan bagian dari strategi komunikasi GoJo yang ingin menyatakan bahwa Indonesia itu satu. Indonesia tidak boleh terpecah-belah meski ada perbedaan pendapat.
"Ini adalah edukasi politik yang kami kemas secara sederhana dengan menggunakan sentuhan-sentuhan lokal dalam bingkai semangat persatuan Bhineka Tunggal Ika," kata Amalia kepada wartawan di Jakarta, Minggu (28/10/2018).
Ia berharap iklan ini bisa menginspirasi bangsa Indonesia akan semangat sumpah pemuda untuk tidak boleh terjadi perpecahan di negeri ini apalagi Indonesia di tahun 2019 akan menyelenggarakan pesta demokrasi Pileg dan Pilpres 2019.
Baca: Makan Malam Ratusan Dolar di Singapura, Nagita dan Raffi Satu Meja Bareng ART Jadi Sorotan
Terkait penggunaan tokoh-tokoh jagoan lokal, Amalia mengatakan bahwa jagoan asli Indonesia tidak kalah hebat dengan jagoan-jagoan dari Hollywood. "
"Super hero lokal kita banyak dan ngga kalah dari hero-hero luar negeri, bahkan mereka lebih sakti. Spiritnya adalah tema pahlawan yang GoJo angkat ini, agar kita tidak melupakan jasa para pahlawan-pahlawan yang sudah memperjuangkan satu tanah air, tanah Indonesia, satu bangsa, bangsa Indonesia, satu bahasa, bahasa Indonesia," ujarnya.
Sejumlah netizen di media sosial merespon positif iklan GoJo ini, mereka menganggap video ini iklan politik komedi yang mencerdaskan.