News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pesawat Lion Air Jatuh

Australia Beri Peringatan Pejabatnya Tak Berpergian dengan Lion Air

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tradisi water salute menyambut kedatangan pesawat baru B737 MAX 8 Lion Air di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (4/7/2017).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menyusul musibah jatuhnya pesawat Lion Air JT610 rute Jakarta - Pangkal Pinang di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin pagi (29/10/2018) kemarin, Pemerintah Australia mengeluarkan imbauan agar para pejabatnya di Indonesia tak berpergian menggunakan maskapai Lion Air dan grup.

Imbauan tersebut disebarkan melalui Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia bernama Smartraveller, atau pada website resmi https://smartraveller.gov.au/countries/asia/south-east/pages/indonesia.aspx

Imbauan akan berlaku sampai hasil investigasi kecelakaan penerbangan itu menemukan titik terang.

"Menyusul jatuhnya pesawat Lion Air pada 29 Oktober 2018, para pejabat dan kontraktor pemerintah Australia telah diperintahkan untuk tidak terbang dengan Lion Air atau maskapai penerbangan mereka. Keputusan ini akan ditinjau ketika temuan investigasi kecelakaan sudah jelas," seperti tertulis pada laman resmi tersebut pada Selasa (30/10/2018).

Selain itu, Australia juga meminta baik pejabat maupun kontraktornya di Indonesia tak berpergian menggunakan maskapai anak perusahaan Lion Air lain.

Baca: Jokowi Heran Harga Sembako Stabil Dibilang Mengalami Kenaikan

Meski demikian, pernyataan yang tertulis pada akun @smartraveller tersebut akan ditinjau ulang dalam waktu yang belum ditentukan.

Pemerintah Negara Kangguru itu pula berharap agar warga Australia dapat mempertimbangkan penggunaan maskapai lain.

"Arahan kepada pejabat untuk tidak melakukan perjalanan di Indonesia Lion Air termasuk anak perusahaannya - Batik Air; Wings Air; Lion Bizjet; Malindo Air & Thai Lion Air. Ini adalah ukuran sementara & subjek untuk ditinjau. Anda harus membuat keputusan sendiri tentang maskapai penerbangan," seperti yang tertulis dalam pernyataan itu.

Burung Besi tersebut dinyatakan hilang kontak pada Senin pagi, dengan manifest penumpang 188 orang terdiri dari 178 dewasa, 1 anak-anak, 2 bayi, 2 Pilot, dan 5 FA.

Pesawat dengan nomor regitrasi PK-LQP dengan tipe pesawat Boeing 737 MAX 8 dan diterbangkan oleh pilot (Capt.) Bhavye Suneja, dengan kopilot Harvino.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini