News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pesawat Lion Air Jatuh

Ditemukan Pukul 07.30 WIB, Ini Cerita Penemuan Pertama Serpihan Pesawat Lion Air JT 610

Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas memilah serpihan pesawat dan barang penumpang pesawat Lion Air JT 610 di Dermaga JICT 2, Tanjung Priuk, Jakarta Utara, senin (29/10/2018). Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di perairan Pantai Karawang, Jawa Barat. Pesawat membawa yang jatuh di perairan Pantai Karawang mengangkut 181 penumpang.

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengatakan, serpihan pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat pertama kali ditemukan oleh dua kapal yang melintas di perairan tersebut yaitu kapal milik Pertamina dan kapal Asjaya.

Sekitar pukul 07.30 WIB, Senin (29/10/2018), dua kapal itu melintas di nw perairan Tanjung Karawang dari Kalimantan menuju Tanjung Priok.

"(penemuannya) enggak sengaja. Kapal ini dari Kalimantan mau ke Tanjung Priok," ujar Soerjanto di gedung crisis center Terminal IB Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Senin malam.

Baca: Arif Yustian Pertama Kali Naik Pesawat, Sempat Tanya 2 Aturan Ini Sebelum Naik Lion Air JT610

Soerjanto mengatakan, puing pesawat ditemukan sekitar 1,5 kilometer dari titik jatuhnya pesawat.

Selain serpihan kapal, ditemukan juga jaket pelampung dan beberapa barang milik penumpang.

Kedua kapal kemudian berkoordinasi dengan pelabuhan setempat.

Informasi itu diketahui oleh pihak KNKT dan Basarnas yang langsung menuju lokasi tersebut.

"Kami langsung kontak (pelabuhan) Tanjung Priok. Kapal mereka menemukan beberapa life jacket dan beberapa barang milik korban," ujar Soerjanto.

Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin pagi.

Baca: Penumpang Lion Air JT610 Rio Nanda Pratama Akan Menikah 2 Minggu Lagi

Dua menit setelah lepas landas, pilot pesawat meminta return to base atau kembali Bandara Soekarno-Hatta.

Pihak air traffic control (ATC) menyetujui.

Namun, seketika itu juga ATC dan pesawat kehilangan kontak.

Pesawat itu mengangkut 178 orang dewasa, 1 anak, dan 2 bayi, serta 7 awak pesawat lainnya.

Ada tiga pusat informasi yang disediakan bagi keluarga penumpang Lion Air untuk mengetahui informasi kondisi terbaru keluarganya yang menaiki pesawat tersebut yaitu di pusat krisis di Bandara Soekarno-Hatta, di posko evakuasi Bandara Halim Perdanakusuma, dan di RS Polri, Jakarta Timur.

(Kompas.com/Kontributor Jakarta, David Oliver Purba)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita soal Penemuan Pertama Serpihan Pesawat Lion Air yang Tak Disengaja

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini