Helda, istri dari Ibnu Hantoro, korban pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh ke laut, bingung memberitahu kabar tersebut pada sang anak yang berusia 4 tahun.
TRIBUNNEWS.COM - Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang jatuh ke kawasan perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018).
Pesawat tersebut membawa 189 penumpang, satu di antaranya Ibnu Hantoro (33).
Dokter muda lulusan Universitas Indonesia tahun 2011, menjadi satu korban pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh ke laut.
Ibnu terbang ke Pangkal Pinang dengan pesawat Lion Air tersebut untuk menjadi dokter spesialis di sebuah RSUD Pangkal Pinang.
Saat mengunjungi rumah Ibnu yang berada di Jalan Pelni, Blok C, Sukmajaya, Depok, Helda Aprilia (31), istri Ibnu, terlihat duduk di ruang tamu bersama kerabat yang datang untuk mengucapkan belasungkawa.
Ia tampak tegar menggendong anak bungsunya yang bernama Fatih, yang masih berumur 1,5 tahun.
Matanya terlihat sembap bekas menangis.
Ibnu dan Helda memiliki dua buah hati, dan Farisa (4) merupakan anak pertama mereka.
Kepada awak media, Helda menyebut suaminya merupakan sosok yang penyayang terhadap keluarga, khususnya untuk kedua buah hati mereka.
“Dia sayang dan sangat perhatian pada anak-anaknya, tiap di Pangkalpinang juga sering video call sama anak-anak,” ucap Helda, Selasa (30/10/2018).
Saat suaminya pergi ke Pangkalpinang, anak pertama mereka menanti-nanti kepulangan sang ayah.
“Tiap saya bilang ayah mau pulang, anak saya Farisa pasti nunggu depan pintu terus peluk ayahnya,” ucap Helda.
Sampai saat ini, Farisa belum mengetahui ayahnya adalah korban dari maskapai Lion Air yang jatuh.