TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG - Kapal Sadewa, siang itu begitu sibuk. Para petugas yang mengenakan pakaian Basarnas berwarna oranye, hilir mudik dari perahu karet menuju dek kapal. Tak henti mereka terus melakukan koordinasi dari atas kapal.
Kapal tersebut berada setelah perjalanan dua jam menggunakan kapal nelayan atau satu jam menggunakan perahu karet TNI.
Kapal Sadewa berjaga di posisi lokasi pertama penemuan serpihan pesawat pada hari pertama.
Di dalam kapal, suara bising pengisian tabung selam menyeruak ke dalam telinga. Setelah 20 menit terisi, tabung baru disematkan ke selang udara.
Sementara tabung yang sudah terisi, diserahkan kepada tim penyelam baik dari satuan Komando Pasukan Katak (Kopaska) maupun Detasemen Jalamangkara (Denjaka), dan tim lainnya.
"Hari ini kami intensifkan untuk penyelaman. Untuk tim selam masih terus berlangsung sampai sekarang. Ada juga ROV yang sudah turun," jelasnya di Kapal Rescue Sadewa, Perairan Karawang, Rabu (31/10).
Bukan hanya bising suara kompresor udara, suara teriakan dari kapal karet yang mendekat kadang terdengar.
Baca: Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh Di Lokasi Penangkapan Udang
Baca: Kopilot Cantik Mengaku Ditelanjangi Oknum Petugas Medis RSUD Dr Soetomo Surabaya, Ini Kronologinya
"Paket lagi nih," suara petugas pencarian kepada awak kapal. Petugas di atas kapalpun menyambut.
Paket yang dimaksud adalah temuan dari laut, yang berupa serpihan dari pesawat Lion Air JT 610 maupun jenazah yang sudah masuk ke dalam kantong mayat.
Segera mereka mengumpulkan seluruh hal yang sudah diambil dari laut untuk kemudian dibawa ke posko utama yang berada di Terminal JICT Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta. Sembari terus menunggu temuan dari tim pencari.
Total hingga hari ketiga, sebanyak 53 kantong jenazah sudah diberikan dari tim gabungan kepada DVI Mabes Polri yang berada di RS Polri Kramat Jati Jakarta.
Beberapa serpihan pesawat yang dinilai sangat penting, juga sudah diserahkan kepada petugas KNKT untuk diperiksa lebih lanjut.
Atur Strategi Angkut Black Box
Pencarian korban dan fuselage (badan utama) pesawat Lion Air JT610 kian temui titik terang. Basarnas bersama tim lainnya telah berhasil menemukan badan pesawat, dan mendengar bunyi ping locater keberadaan kotak hitam pada kedalaman 32 meter. Strategi pun telah disusun oleh pihak Basarnas.