TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo didampingi Dirjen Dukcapil melakukan Kunjungan ke Ruang Jenazah RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, kamis (1/11/2018).
Mendagri Tjahjo Kumolo berinisiatif membantu Tim Indonesia Automatic Finger Print Identification System (Inafis) di RS Polri yang selama ini fokus mengidentifikasi para korban kecelakaan pesawat Lion Air PK-LQP yang jatuh di perairan Karawang senin 29 Oktober 2018 yang lalu.
Baca: Datangi Posko Keluarga Korban Lion Air di RS Polri, Mendagri Bawa Tim Dukcapil
"Kemendagri melalui Tim dari Ditjen Dukcapil bertujuan untuk membantu pihak Inafis Mabes Polri mencari data secara detail penumpang Lion Air yang terkena musibah" ujar Mendagri Tjahjo Kumolo.
Lebih lanjut, Mendagri Tjahjo Kumolo menuturkan Tim Dukcapil Kemendagri mempunyai data lengkap dari 263 juta penduduk Indonesia maka sangat diperlukan data tersebut untuk membantu Tim Inafis Mabes Polri dalam proses mempercepat identifikasi para korban yang berhasil ditemukan.
Saat ini Tim Inafis Mabes Polri masih bekerja keras mengumpulkan data identitas para korban.
Tjahjo menginstruksikan Tim Dukcapil untuk bekerja 24 jam penuh sampai selesai proses identifikasi.
Baca: KNKT Libatkan Boeing Selidiki Kecelakaan Lion Air
"Tim Dukcapil dipimpin langsung oleh Dirjen Dukcapil, saya datang memastkan Tim dan peralatan sudah ada di salah satu ruang dekat ruang jenazah, saya sempat menemui keluarga para korban untuk menyampaikan rasa prihatin dan bela sungkawa yang dalam atas musibah ini" ungkap Tjahjo.
Kunjungan Mendagri ke RS Polri Kramat Jati selain didampingi Dirjen Dukcapil, turut juga mendampingi Wakapolda Metro Jakarta, Direktur Utama Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Kapolres Jakarta Timur, Kepala Inafis Mabes Polri dan perwakilan dari Markapai Lion Air.