News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

NTT dan DKI Jakarta Jadi Calon Tuan Rumah PESPARANI Katolik Nasional II Pada 2020

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, AMBON--Musyawarah nasional (Munas) yang diikuti oleh 33 provinsi ini, memutuskan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional Kedua akan digelar pada tahun 2020.

Hal itu diputuskan dalam sidang paripurna Munas yang dipimpin oleh Ketua Umum LP3KN Adrianus Meliala. Turut mendampingi Toni Pardorsi (Sekretaris Umum), Pastor PC Siswantoko Pr. (Ketua I), Pastor John Rose Pr. (Ketua II), Pastor Agus Ulahayanan Pr. (Ketua III), Susetyo Edi Prabowo (Ketua Bidang Penyelenggara), dan Leornadus J. Renyut (Ketua Bidang Dana).

Munas yang digelar Lembaga Pembinaan dan Pengembangan PESPARANI Katolik Nasional (LP3KN)  dilakukan di Islamic Center, Ambon, Maluku, Rabu (31/10/2018).

Hal ini diputuskan mengingat pada tahun 2021 akan diadakan MTQ Nasional dan PESPARAWI Nasional. Dengan diadakannya PESPARANI pada dua tahun mendatang akan mempermudah pemerintah daerah dalam memberangkatkan kontingen untuk mengikuti Pesparani Katolik Nasional I

Munas juga memutuskan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan DKI Jakarta untuk menjadi calon tuan rumah PESPARANI Katolik Nasional II. 

Kedua provinsi ini dianggap memenuhi syarat untuk menjadi tuan rumah karena telah membawa surat rekomendasi dukungan dari gubernur masing-masing.

"Untuk penentuan rumah Pesparani selanjutnya, LP3KN akan mengadakan konsultasi dengan otoritas Gereja Katolik (KWI dan keuskupan terkait) untuk nantinya ditetapkan oleh Menteri Agama salah satu provinsi yang akan ditunjuk sebagai tuan rumah Pesparani II," ujar Adrianus Meliala, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Kamis (1/11/2018).

Sebelum Munas dibuka, Dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama Eusabius Binsasi yang turut hadir dalam Munas memberikan pengarahan. Eusabius menyatakan bahwa Munas adalah wadah pengambilan keputusan terkait dengan hal-hal substansial organisasi LP3KN, salah satunya adalah tentang tuan rumah Pesparani Nasional mendatang. 

"Munas LP3KN mesti terlaksana dalam semangat persaudaraan dalam semangat kekatolikan," jelasnya.

Lembaga Pembinaan dan Pengembangan PESPARANI Katolik (LP3K) adalah lembaga yang secara khusus memiliki tugas untuk mengadakan PESPARANI secara rutin. 

Lembaga  ini memiliki tiga pilar, yaitu Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), pemerintah, awam. Untuk mewujudkan kegiatan ini dibentuk LP3KN di tingkat nasional. Di tingkat daerah (provinsi, kabupaten, dan kota) dibentuk Lembaga Pembinaan dan Pengembangan PESPARANI Katolik Daerah (LP3KD).

PESPARANI sendiri merupakan suatu aktivitas seni budaya umat Katolik dalam bentuk pagelaran, lomba musik, dan nyanyian liturgi dengan tujuan mengembangkan pemahaman, penghayatan, dan pemahaman masyarakat Katolik terhadap ibadah dan liturgi gerejani. 

Di samping itu PESPARANI adalah salah satu bentuk kegiatan kerohanian untuk pengembangan iman yang sekaligus memperhatikan, menghargai, dan mendorong pengembangan seni budaya bernafaskan iman Katolik.

Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan secara resmi membuka pelaksanaan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional Pertama di Kota Ambon, Sabtu malam (27/10/2018). 

Acara pembukaan Pesparani Katolik Nasional yang berlangsung di Lapangan Merdeka Ambon ini ditandai dengan pemukulan tifa oleh Menteri Jonan didampingi Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin, Gubernur Maluku Said Assagaff, Ketua Konferensi Waligereja Indonesia, Ignatius Suharyo dan Ketua Panitia Pesparani Katolik, Zeth Sahubura. 

Dalam sambutannya, Menteri Jonan menyampaikan agar kepada peserta yang hadir dari seluruh Indonesia dapat menjadikan ajang tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan rasa keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. 

“Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan pelayanan kita kepada Tuhan,” kata Jonan saat membacakan sambutannya. 

Dalam kesempatan itu Menteri Jonan juga menyampaikan pesan dari Presiden Joko Widodo kepada para peserta yang datang dari seluruh provinsi agar dapat terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa demi terwujudnya keharmonisasian antarumat beragama di indonesia. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini