Tim SAR gabungan juga melakukan pencarian korban pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT610 itu.
Diketahui, selama empat hari ini, tim sar gabungan berhasil menemukan beberapa puing-puing pesawat Lion Air.
Mulai dari kotak hitam yang diduga Flight Data Recorder (FDR), tempat duduk penumpang hingga pecahan body pesawat tersebut.
Dikabarkan, Pesawat dengan tipe B737-8 Max terbang dari Bandar Udara Soekarno Hatta Banten menuju Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang.
Pesawat dilaporkan telah hilang kontak pada 29 Oktober 2018 pada sekitar pukul 06.33 WIB.
Pesawat Lion Air dengan nomor registrasi PK-LQP dilaporkan terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E.
Sindu mengatakan, pesawat Lion Air itu berangkat pada pukul 06.10 WIB dan sesuai jadwal akan tiba di Pangkal Pinang pada Pukul 07.10 WIB.
Pesawat juga sempat meminta return to base sebelum akhirnya hilang dari radar.
Black box pesawat
Sementara iut, bagian black box pesawat Lion Air JT 610 juga sudah ditemukan lebih dahulu.
Bagian black box iba di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Kamis (1/11/2018) malam.
Satu dari dua kotak hitam pesawat tersebut diturunkan dari Kapal Baruna Jaya I yang ditaruh ke dalam peti berwarna oranye.
Petugas kemudian mengeluarkan sebuah kotak kaca transparan berisi air yang memenuhi setengah volume kotak di mana terdapat bagian dari kotak hitam, berbentuk lingkaran dengan sebuah tabung kecil warna putih, dan tabung oranye.
"Akhirnya kita hari ini pagi tadi kita menemukan salah satu dari dua black box yang terpasang di pesawat," kata Ketua Komite Nasional Keamanan Transportasi (KNKT) Surjanto Tjanjono dalam konferensi pers, di lokasi.