TRIBUNNEWS.COM - Sosok pria berusia 22 tahun, Dery Fida Febrianto menjadi penumpang pesawat Lion Air PK-LQP rute Jakarta-Pangkalpinang yang jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat.
Deryl Fida merupakan warga Simo Pomahan Baru 67 Sukomanunggal, Surabaya.
Ia berangkat ke Pangkalpinang untuk bekerja di kapal kargo.
Deryl Fida berangkat setelah kabar pekerjaannya yang mengharuskannya berangkat ke Pangkalpinang.
"Kapalnya lagi sandar di Pangkalpinang, jadi untuk sementara tinggal di Jakarta dan dia dapat kabar kapalnya mau berangkat, jadi naik pesawat itu,"ungkap ayahanda, Didik Setiawan dilansir dari TribunJatim.
Sekitar pukul 05.58 WIB, Deryl Fida mengirim foto jika dirinya berada di pesawat dan mengatakan kepada ayahnya siap untuk bekerja di pelayaran.
Sementara pada pukul 06.02, Deryl Fida mengirim foto selfie kepada istrinya dan mengabarkan akan berangkat.
Baca: Pilot Senior Singgung Masalah Teknis sebagai Penyebab Lion Air PK-LQP Jatuh, Begini Analisanya
Baca: TERPOPULER- Lion Air PK-LQP Jatuh, Pilot Senior Lion Group Analogikan dengan Ponsel 'Ngehang'
"Kami terakhir ketemu di Bandara Juanda. Sebetulnya kalau sampai Pangkalpinang sudah langsung kerja. Ini musibah," kata Didik termenung.
Kini kabar duka mengenai Lion Air PK-LQP menimpa Deryl Fida Febrianto membuat sang istri masih tak percaya.
Istri Deryl, Lutfiyani Eka Putri mengemukakan, keberangkatan Deryl untuk berlayar itu pertama kalinya.
Baca Selanjutnya: Beri Kado Ulang Tahun Istri, Deryl Fida Korban Lion Air PK-LQP Sampaikan Pesan Soal Perpisahan