News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menko PMK: Pemerintah Siapkan Modifikasi Cuaca Cegah Bencana Hidrometeorologi

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kegiatan OMC di Provinsi Riau dimulai pada tanggal 14 Juni 2024 bekerjasama dengan TNI AU Lanud Sultan Syarif Kasim II dan pesawat Casa 212 registrasi A-2116 dari Skuadron Udara 4 Malang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, dan PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menegaskan pentingnya mitigasi proaktif dan perubahan pola pikir masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan sebagai langkah pencegahan bencana hidrometeorologi. 


Upaya ini, kata Pratikno, mendesak di tengah meningkatnya frekuensi bencana akibat perubahan iklim.

Baca juga: Indonesia Dilanda Bencana Hidrometeorologi, BMKG Sebut Musim Hujan Tahun Ini Berbeda


“Selain modifikasi cuaca, optimalkan infrastruktur yang sudah ada dan laksanakan apel rutin siaga bencana sehingga dapat mencegah terjadinya bencana hidrometeorologi. Peran aktif masyarakat sangat dibutuhkan untuk menjaga kelestarian lingkungan sekitar,” ujar Pratikno melalui keterangan tertulis, Minggu (5/1/2025).


Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mencatat bahwa curah hujan tinggi akan berlangsung hingga Januari 2025. 


Kondisi ini memerlukan penguatan sistem pemantauan dini dan kesiapsiagaan untuk merespons bencana.


Pratikno menyoroti bahwa kerusakan lingkungan, seperti deforestasi dan pengelolaan sampah yang buruk, sering menjadi pemicu bencana. 


Ia mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan melalui edukasi dan pola hidup ramah lingkungan.


“Semuanya harus berperan aktif sesuai dengan kapasitas masing-masing dan saling bahu-membahu demi menciptakan sistem pengelolaan bencana yang tangguh dan berkelanjutan,” tutur Pratikno.


Dalam mendukung upaya kesiapsiagaan bencana di Sulawesi Selatan tersebut, BNPB telah menyerahkan bantuan Dana Siap Pakai kepada pemerintah provinsi, kabupaten/kota, serta menetapkan 16 kabupaten/kota berstatus tanggap darurat dan 8 kabupaten/kota berstatus siaga darurat.


 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini