Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, mengatakan proses pencarian dan evakuasi penumpang, kru, dan pesawat Lion Air PK-LQP terus dilanjutkan.
Ia mengatakan, di hari kelima operasi pencarian ini, terdapat 858 personel gabungan yang dikerahkan.
Baca: Identitas 50 Warga Bangka Belitung Korban Lion Air PK-LQP
"Proses melibatkan 858 personel, terdiri dari Badan SAR Nasional (BASARNAS) 201 orang, TNI Angkatan Darat (AD) 40 orang, TNI Angkatan Laut (AL) 456 orang, TNI Angkatan Udara (AU) 15 orang, Polri 58 orang, petugas Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) 30 orang, Bea Cukai 18 orang, Palang Merah Indonesia (PMI) 30 orang serta Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla) 10 orang," ujar Danang, dalam keterangannya, Jumat (2/11/2018).
Dengan cakupan seluas 190 NM2, pencarian melalui udara direncanakan akan menggunakan lima helikopter.
Adapun helikopter itu antara lain satu unit HR-1519, satu unit HR-1301, satu unit NBO- 105, satu unit NBO-105 Polri dan satu unit Dauphin Polri.
Sedangkan untuk unsur penanganan di darat, kata dia, tersedia ambulans 24 unit, yang meliputi tujuh unit dari Polri, PMI enam unit serta 11 unit instansi lainnya.
Sementara itu, 45 unit kapal dikerahkan dalam pencarian di laut atau perairan.
Baca: Ikatan Pilot Indonesia Apresiasi Bagian Black Box Lion Air PK-LQP Cepat Ditemukan
"Luas area pencarian bawah air 270 NM2, antara lain daerah prioritas 1A bawah air dengan kapal Baruna Jaya serta daerah prioritas 1B dengan kapal Dunamos," kata dia.
"Daerah prioritas 2 untuk pencarian permukaan air seluas 360 NM2 yang dioperasikan oleh 40 kapal dari Basarnas, Kementerian Perhubungan, Polair, KPLP, Bea Cukai dan Pertamina," jelasnya.