"Dengan capaian ini, Sragen meraih peringkat kedua se-Jawa Tengah," kata Direktur Jenderal Hortikultura Dr Suwandi selaku Penanggungjawab Upsus Pajale Tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Prestasi ini berkat perluasan tanam padi gogo hingga 5.250 hektar.
"Diharapkan prestasi capaian ini ditularkan kepada Kecamatan lain sehingga berdampak luas pada peningkatan produksi padi," ujar Suwandi.
Suwandi juga memaparkan beberapa strategi untuk menggenjot produksi padi di Sragen.
Pertama, melakukan tabela (tanam benih langsung) padi gogo pada saat musim gadu dan disaat air terbatas.
Kedua, mengembangkan pola tumpangsari berbagai tanaman dan palawija.
Ketiga, percepat tanam dengan sistem methuk, serta keempat pemanfaatan pematang sawah untuk ditanam jagung, kacang, kedelai, refugia dan lainnya.
Dengan upaya-upaya ini, ia berharap akan menambah produksi padi dan memperkuat ketersediaan beras nasional.
Sehingga petani tak perlu lagi khawatir harga hasil taninya anjlok tertekan beras impor.