Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid
TRIBUNNEWSM.COM, JAKARTA - Memasuki pekan ke-2 pencarian korban pesawat Lion Air PK-LQP, tim SAR gabungan berencana mengajak para keluarga korban untuk melakukan prosesi tabur bunga dilokasi jatuhnya pesawat nahas tersebut.
"Ada besok, iya ngundang keluarga," ujar Komandan Satuan Kapal Amfibi Koarmada I Kolonel Kaut (P) Bambang Trijanto, di JICT II, Jakarta Utara, Senin (5/11/2018).
Untuk mengakomodir acara tersebut, Bambang menyebut pihaknya telah menyiapkan dua KRI, yakni KRI Banda Aceh dan KRI Banjarmasin.
Serta melibatkan dari pihak keluarga, pihak Lion Air serta instansi terkait yang anggotanya menjadi korban.
"Untuk acara tabur bunga secara garis besar akan menggunakan dua KRI yaitu KRI Banda Aceh dan KRI Banjarmasin yang melibatkan baik dari pihak keluarga, pihak Lion serta dari instansi2 terkait yang ada anggotanya menjadi korban lion," ujar Bambang.
Baca: Sepekan Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610 RS Polri Kramat Jati Sudah Terima 137 Kantong Jenazah
"Sementara untuk peserta yg saya tau sekitar yg dikordinasi oleh lion sekitar 750 orang. Start dari kordinamil," sambungnya.
Sementara hingga Minggu (4/11/2018) malam TIM DVI polri telah berhasil mengidentifikasi 14 korban jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP.
Berikut Daftar Lengkap 14 Jenazah Korban Lion Air JT 610 berhasil diidentifikasi hingga Minggu petang 4 November 2018.
1. Rohmanir Pandi Sagala, 23 tahun, Warga Tangerang Banten
2. Dodi Junaidi, 40, Tangerang Banten
3. Muhammad Nasir, 29, Warga Cianjur, Jawa Barat
4. Janry Efriyanto Sianturi, 26, Warga Jambi
5. Karmin, 68, warga Kepulauan Bangka Belitung
6. Harwinoko, 54, Bogor, Jawa Barat
7. Verian Utama, 31, Jakarta Barat
8. Jannatun Cyntia Dewi, Sidoarjo, Jawa Timur
9. Candra Kirana, 29 Warga Pali Sumatera Selatan
10. Monni, 41, Sawah Besar, Jakarta Pusat
11. Hizkia Jorry Saroinsong, 23, Warga Senen, Jakarta Pusat
12. Endang Sri Bagus, 20, Warga Perum Kedaung, Tangerang
13. Wahyu Susilo, 31, Warga Trucuk, Klaten, Jawa Tengah
14. Fauzan Azima, 25, Balai Mansiro, Sumatera Barat