TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah Sakit Polri Kramat Jati menyerahkan jenazah korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610, beserta dokumen kematian kepada pihak keluarga korban, Minggu (4/11/2018) malam.
Pada Minggu malam sekira pukul 18.40 WIB, Wakil Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Kombes Haryanto mengumumkan proses serah terima jenazah.
Dia kemudian menyerahkan dokumen kematian yang dimasukkan ke dalam map berwarna merah kepada pihak Lion Air untuk kemudian diberikan masing-masing kepada pihak keluarga.
Baca: Suasana Haru Terlihat ketika Keluarga Korban Lion Air Tunggu Kehadiran Tim SAR Gabungan
Adapun, jenazah yang sudah dimasukkan ke peti dan dilabeli nama, diletakkan di depan posko post-mortem kecelakaan pesawat Lion Air JT 610.
Setelah proses penyerahan dokumen kematian diberikan, perwakilan keluarga dapat membawa jenazah pulang ke kediaman. Pihak keluarga segera mendatangi peti jenazah.
Salah seorang wanita diantaranya digandeng oleh dua orang pria mendatangi salah satu peti jenazah. Dia tidak kuasa menahan kesedihan melihat peti berwarna cokelat tersebut. Seorang pria disebelahnya mengangkat kedua tangan untuk memanjatkan doa.
Sementara itu, pihak keluarga korban lainnya juga mendoakan jenazah korban.
Setelah proses serah terima jenazah dilakukan, lalu, peti jenazah dimasukkan ke ambulans. Rencananya, ambulans langsung mengantarkan jenazah ke rumah duka.
Dua jenazah diantaranya dibawa ke Tangerang dan ke Bogor. Sedangkan, lima jenazah masih berada di rumah sakit tersebut.
Pada hari Minggu ini, tim Disaster Victim Identification (DVI) telah mengidentifikasi 7 jenazah penumpang Lion Air JT 610, pada Minggu (4/11/2018).
Adapun keenam penumpang teridentifikasi melalui dna berasal dari potongan tubuh yang ada di 24 kantong jenazah yang ditemukan pada hari pertama pencarian jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang.
Hal ini membuat, tim DVI secara keseluruhan telah mengidentifikasi 14 orang.
Berikut tujuh jenazah yang telah teridentifikasi yaitu:
1. Rohmanir Pandi Sagala, laki-laki, usia 23 tahun, beralamat Tangerang, Banten. Teridentifikasi melalui sidik jari dan medis.
2. Dodi Junaidi, laki-laki, usia 40 tahun, beralamat Tangerang Selatan, Banten. Teridentifikasi melalui dna.
3. Muhamad Nasir, laki-laki, usia 29 tahun, beralamat Cianjur, Jawa Barat. Teridentifikasi melalui dna.
4. Janry Efriyanto Santuri, laki-laki, usia 26 tahun, beralamat di JAMBI. Teridentifikasi melalui dna dan medis.
5. Karmin, laki-laki, usia 68 tahun, beralamat di Kepulauan Bangka Belitung. Teridentifikasi melalui dna.
6. Harwinoko, laki-laki, usia 54 tahun, beralamat kelurahan Bogor Utara, Kota Bogor. Teridentifikasi melalui dna.
7. Verian Utama, laki-laki, usia 31 tahun, beralamat di Petamburan, Jakarta Barat. Teridentifikasi melalui dna.
Rencananya, jenazah diserahterimakan kepada keluarga korban di Rumah Sakit Polri Kramat Jati , pada hari Minggu ini.
Baca: Warga Tunggu Kedatangan Jenazah Karmin Korban Lion Air PK-LQP di Rumah Duka
Seperti diketahui, pesawat Lion Air JT 610 jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, pada Senin (29/10/2018) pagi. (*)