News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Suap Proyek PLTU Riau 1

Idrus Marham Ngaku 'Nggak Enak Body' di KPK

Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham menjalani pemeriksaan lanjutan oleh KPK di Jakarta, Rabu (17/10/2018). Idrus diperiksa sebagai saksi tersangka Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih terkait kasus dugaan suap kesepakatan kontrak kerja sama pembangunan PLTU Riau-1. Warta Kota/henry lopulalan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menteri Sosial, Idrus Marham, baru saja selesai menjalani pemeriksaan di KPK.

Mantan Sekretaris Jenderal Partai Golkar itu tiba sekira pukul 13.22 WIB di gedung lembaga antikorupsi.

Idrus Marham menjalani pemeriksaan singkat, hanya sekira kurang lebih 2 jam. Ia keluar dari Gedung Merah Putih KPK pada pukul 14.59 WIB.

Ketika sampai di pintu keluar Gedung KPK, Idrus terlihat memasang senyum pada wajahnya.

Namun, saat dilontarkan pertanyaan terkait permintaan uang sebesar USD 2,5 dolar kepada Johannes Kotjo selaku pemegang saham Blackgold Natural Resources Ltd., Idrus mengaku sedang tidak enak badan.

"Saya lagi apa... Saya lagi nggak enak body," ucap Idrus Marham singkat di KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (6/11/2018), sebelum menaikki mobil tahanan.

Diketahui, Mantan pelaksana tugas Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham, diduga meminta uang USD 2,5 juta dolar kepada Johannes Kotjo selaku pemegang saham Blackgold Natural Resources Ltd.

Permintaan itu diduga untuk keperluan Idrus menjadi ketua umum Partai Golkar.

Hal itu terungkap dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (1/11/2018) lalu.
Idrus bersaksi untuk terdakwa Johannes Kotjo.

Dalam persidangan, jaksa memutar rekaman percakapan antara Idrus dan Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih.

Eni Maulani Saragih merupakan anggota Fraksi Partai Golkar.

Baca: RS Polri Berikan Tahap-tahap Terapi Hiperbarik kepada Para Penyelam

Dalam percakapan tersebut, Eni Maulani Saragih dan Idrus Marham membicarakan permintaan uang kepada Kotjo.

Kotjo merupakan pengusaha yang akan mengerjakan proyek PLTU Riau 1.

Berikut petikan percakapan Idrus dan Eni:
Eni: Karena dulu saya ingetin untuk suruh tanda tangan. Begitu tanda tangan ini, seminggu kemudian udah Abang.
Minimal ya tiga puluh empat puluh juga yang dia terima, bagaimana
Eni: Saya tinggal kemarin saya cuma di ...mungkin Abang paling dikasi satu juta.
Idrus: Oh jangan, bilangin si Kotjo, lu jangan, enggak mau bilang.
Eni: Nah, makanya, makanya kita bilang tarik dulu dong besok kita ganti gitu, dengan yang lain.
Idrus: he eh Bu bukan bilangin, bilangin ngambil itu jangan, ngambil lagi bilangin Kotjo.
Eni: Nanti nanti Gua omongin.
Idrus: Bilang saja, Bang Idrus itu karena dia lagi ini, dia minta sendiri 2,5 gitu.
Eni: He eh.
Idrus: Bilang saja langsung.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini