TRIBUNNEWS.COM, Jakarta – Dua periode menjabat sebagai wakil rakyat, Wakil Ketua MPR (periode 2009-2014) dan anggota Komisi VI DPR (2014-2019), Melani Leimena Suharli kembali maju sebagai calon legislator pada Pemilu 2019 mendatang.
“Periode pertama saya langsung ditugaskan partai untuk mengisi kursi pimpinan MPR RI. Sebagai Wakil Ketua MPR, tugas saya memang lebih banyak mensosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika) ke seluruh Indonesia. Jadi lebih kepada membangun karakter building. Di periode kedua, saya masuk di Komisi VI DPR. Saya lebih merasakan fungsi sebagai anggota DPR, dimana seorang anggota dewan harus membuat undang-undang, budgeting, dan pengawasan. Saya merasa juga banyak yang bisa dikerjakan untuk dapil. Karenanya, saya merasa ingin lebih banyak lagi berbuat untuk konstituen terutama bidang pendidikan, lapangan pekerjaan dan lingkungan hidup,” kata Melani Leimena Suharli kepada wartawan, Selasa (6/11/2018).
Melani Leimena Suharli mengungkapkan, ingin membuat citra bangsa lebih baik, di mulai dari pendidikan anak usia dini yang sangat penting sekali karena menjadi cikal bakal untuk menjadikan generasi penerus yang berguna bagi masyarakat dan bangsa.
“Saya merasa telah terjun dan berbuat ke masyarakat, meski mungkin belum banyak. Tapi paling tidak saya sudah melakukan, seperti pendidikan anak usia dini, mensuport karang taruna bagaimana bisa membentuk dirinya menjadi pemimpin bangsa, membantu kegiatan ibu-ibu seperti majelis taklim dan kegiatan UKM yang 60 persennya terdiri dari kaum perempuan, serta terjun ke masjid dan mushola untuk memperbaiki tempat ibadah sekalian silaturahmi dan sosialisasi dengan kalangan pria,” ujar Caleg DPR RI Partai Demokrat No Urut 1 Dapil DKI Jakarta II ini.
Baca: Beredar Video Viral Pesawat Angkut 3 Ton Durian dan Bau Menyengat, Begini Tanggapan Sriwijaya Air
Ditambahkannya, dirinya juga langsung berkoordinasi dengan mitra kerja atau kementerian terkait jika ada fasilitas umum mandi, cuci, kakus (MCK) yang harus diperbaiki.
“Termasuk membina kaum disabilitas. Mereka cacat secara fisik tapi mentalnya harus dibina. Membantu di bidang apa yang mereka lakukan seperti di bidang wiraswasta, kita fasilitasi agar mereka tetap semangat bekerja dengan keterbatasan yang dimiliki. Seperti memfasilitasi kursi roda dan alat-alat olah raga. Ada binaan saya yang ikut serta sebagai atlit ASIAN PARA GAMES dan itu membuat saya bangga. Karena itu, saya ingin melanjutkan kembali untuk periode ketiga, melanjutkan perjuangan yang telah dirintis sejak 2009,” tegasnya.
Disinggung soal caleg penantang baru yang populer, Melani Leimena Suharli meyakini caleg incumbent memiliki keuntungan tersendiri.
“Penantang boleh tenar dan punya banyak duit, tapi rakyat kita harapkan tidak melihat itu, melainkan apakah mereka hadir atau tidak di tengah mereka, bukan hanya saat kampanye saja. Selalu hadir di tengah rakyat itu menjadi kekuatan incumbent, kecuali jika hadirnya hanya di waktu pemilihan saja. Kalau kita memang bekerja dan sering terjun ke rakyat, itu menjadi kekuatan sendiri,” imbuhnya.(*)