TRIBUNNEWS.COM - Muhammad Syaugi menjadi salah satu sosok yang disorot pasca tragedi jatuhnya pesawat Lion Air JT610 pada Senin (29/10/2018) lalu.
Pasalnya, sebagai Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi menjadi pimpinan bagi para tim pencari korban kecelakaan pesawat Lion Air JT610.
Pria berusia 57 tahun itu pun kerap hadir untuk memastikan jalannya proses evakuasi pesawat Lion Air JT610 serta selalu update untuk membagikan informasi terkini selama prose pencarian berlangsung.
Dalam sebuah wawancara eksklusif yang diunggah Kompas TV, Rabu (7/11/2018), Muhammad Syaugi menyebutkan tiga hal penting yang menjadi kunci dalam operasi pencarian korban kecelakaan pesawat Lion Air JT610 ini.
Hal utama yang disampaikan Muhammad Syaugi yakni mengenai keseriusan pemerintah dalam penanganan para korban.
"Kunci yang pertama itu adalah pemerintah serius, pemerintah itu hadir. Di mana pun ada situasi memerlukan tugas-tugas Basarnas, pasti Basarnas hadir," ucap mantan Dirjen Strahan Kemhan tersebut.
Di samping keseriusan pemerintah, Muhammad Syaugi juga menghimbau bahwa semua yang terlibat dalam proses evakuasi harus totalitas dalam bekerja.