Guntur Romli menantang Novel Bamukmin untuk menyebut lembaga atau nama yang menjalan operasi intelijen di kasus bendera Habib Rizieq Shihab di Arab Saudi
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Media Center PA 212 Novel Bamukmin terlibat debat panas dengan Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) guntur Romli.
Guntur Romli bahkan menantang Novel Bamukmin untuk menyebut nama lembaga yang menjalankan operais intelijen pada kasus bendera Habib Rizieq Shihab di Arab Saudi.
Tantangan Guntur Romli untuk Novel Bamukmin dikatakan di acara Apa Kabar Indonesia, Tv One pada Jumat (9/11/2018).
Novel Bamukmin bersikukuh bahwa penangkapan terhadap Habib Rizieq Shihab di Arab Saudi merupakan ulah dari operasi intelijen.
Menurut Novel Bamukmin, operasi intelijen itu sengaja dijalankan agar Habib Rizieq Shihab tak lagi bisa menyuarakan dan memberi intruksi perjuangan.
"Ada operasi intelijen hitam sudah satu rangakaian dari Indonesia ini gak puas membungkam Habib Rizieq di negara indonesia, mereka juga ingin membungkam Habib Rizieq di negara Saudi karena masih bisa menjalin komunikasi dengan baik, masih bisa memberi intruksi perjuangan, nah bagaimana cara membungkamnya terjunlah operasi intelijen," kata Novel Bamukmin.
Novel Bamukmin mengatakan, operais intelijen itu bertujuan agar Habib Rizieq Shihab dipenjara.
Dengan begitu, kata Novel Bamukmin, Habib Rizieq Shihab tak lagi bisa memberi intruksi.
"untuk membungkam Habib Rizieq mencelakai Habib Rizieq agar dipenjara agar tidak bisa lagi memberi intruksi atau memberi spirit perjuangan," kata Novel Bamukmin.