TRIBUNNEWS.COM - Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon, angkat suara soal pidato Ketua Umumnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengatakan bahwa Partai Gerindra yang banyak diuntungkan.
Hal itu disampaikan Jansen saat menjadi narasumber di acara Kompas Petang, Minggu ( 11/11/2018).
Mulanya, pembawa acara menanyakan soal pidato SBY yang dianggap Demokrat sulit mendulang suara karena tak ada kadernya yang menjadi calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres).
Jansen menjawab bahwa pidato SBY tersebut disampaikan berdasarkan fakta dan itulah tantangan bagi para caleg kader Demokrat.
"Persis, apa yang disampaikan bapak itu kan berdasar fakta, kemudian beliau menyampaikan tantangannya ke kita para caleg, kemudian ini jalan keluarnya, jalan keluarnya kerja keras kerja cerdas," jawab Jansen.
• Mengaku Takut Kritik Jokowi, Sudjiwo Tedjo: Dulu Zaman SBY Saya Tidak Takut, Sekarang Kok Takut
"Siapa nanti yang akan dipilih, ketika nanti datang ke satu daerah, misalnya masanya itu lebih pro yang A anda yang B, nanti pilih presidennya atau calegnya itu kan harus memilih juga dong?," pembawa acara kembali menanyakan.
Ketua DPP Demokrat tersebut menjawab bahwa saat ini basic pemilih Demokrat dan Gerindra sama, sehingga keduanya harus berbagi suara.
• Bercerita Pengalamannya Menulis Pidato untuk Soeharto, Yusril Sebut Tentara Sempat Ketakutan padanya
Sementara partai koalisi lainnya memiliki basic pemilih yang berbeda.
"Kalau sederhananya begini, kebetulan pasar kami dengan Gerindra kan sama, kalau PAN dan PKS kan kebetulan kanan atau ekstrim kanan dalam tanda kutip begitu, ceruknya kan di situ, kalau kemudian misalnya harus berbagi suara, Gerindra membagi suaranya ke kami," kata Jansen.