News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Demokrat Dinilai Realistis, Peluang AHY Jadi Capres 2024 Menipis Jika Prabowo Jadi Presiden

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Agus Harimurti Yudhoyono menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Selasa (31/10/2017).

Target ini meningkat dari capaian Partai Demokrat di Pileg 2019 lalu yang hanya meraih 10,8 persen.

"Hanya Partai Demokrat dan SBY serta kader yang bisa selamatkan suara partai. Hormati sikap kami yang mana yang harus didahulukan," kata Andi.

Andi menegaskan, ini adalah siasat Partai Demokrat dalam berkoalisi.

Partai Demokrat, kata dia, punya kemandirian dan tidak bisa didikte sekalipun oleh parpol koalisi Prabowo-Sandiaga.

Ia meminta Gerindra dan seluruh parpol koalisi untuk menghormatinya.

Andi mengatakan, jika Demokrat mendapatkan kemenangan besar di pileg, ia yakin hal itu akan berdampak pada suara Prabowo-Sandiaga di Pilpres.

"Pilihan kami sudah final. Demokrat first," ujar Andi Arief.

Demokrat realistis

Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari menilai, tak solidnya Partai Demokrat terlihat sejak Agus Harimurti Yudhoyono, putra sulung SBY, tidak dipilih sebagai calon wakil presiden mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Di menit-menit terakhir, Prabowo justru menjatuhkan pilihan kepada Sandiaga Uno, yang juga merupakan kader Partai Gerindra.

"Demokrat mau gabung ke koalisi Jokowi sudah susah, waktunya sudah mepet, tetapi dengan Prabowo juga tidak happy," kata Qodari.

Menurut dia, Demokrat akhirnya bersikap realistis.

Qodari menilai, Demokrat beranggapan bahwa peluang AHY menjadi pemimpin di masa depan semakin kecil jika Prabowo-Sandiaga memenangi pilpres.

"Tidak strategis bagi Demokrat, bagi AHY, kalau Prabowo-Sandi menang," ujar Qodari.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini