News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Arsul Sani: PPP Ilegal Caper ke Paslon di Pilpres

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekretaris Jenderal PPP yang juga Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan Arsul Sani menyebut PPP muktamar Jakarta pimpinan Humphrey Djemat sedang mencari perhatian.

Arsul mengatakan Musyawarah Kerja Nasional PPP di bawah pimpinan Humphrey Djemat hanya cari perhatian dari media dan para pasangan calon presiden.

Mukernas PPP muktamar Jakarta memang dihelat pada Kamis hingga Jumat (16/11/2018).

"Mencari perhatian barangkali nanti ada Timses Jokowi-Kiai Ma’ruf Amin atau Prabowo-Sandi yang mau mendekat," ujar Arsul melalui keterangan tertulisnya, Jumat (16/11/2018).

Baca: TERPOPULER: Angel Lelga Bongkar Sikap Vicky Prasetyo, Pakai Pijat Plus-plus hingga Soal Uang Partai

Arsul berujar, acara yang digelar oleh PPP Muktamar Jakarta tidak bisa disebut Mukernas, karena tidak punya legal standing untuk membuat kegiatan mengatasnamakan DPP PPP.

Baca: PKS Berharap Prabowo Inisiasi Pertemuan Parpol Koalisi

Sebab, ucap Arsul, Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi telah menolak gugatan PPP muktamar Jakarta. Sehingga, yang sah adalah PPP muktamar Surabaya pimpinan Romahurmuziy alias Rommy.

"Pemerintah melalui Menkumham hanya menerbitkan surat keputusan tentang DPP PPP di bawah Romahurmuziy-Arsul Sani. KPU dan Bawaslu hanya mengakui DPP PPP di bawah kami sebagai representasi PPP," kata Arsul.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini