Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Calon Wakil Presiden Nomor Urut 2, Sandiaga Salahuddin Uno, mengaku terharu saat didatangi Komunitas Masyarakat Santri (KOMAS) di Soto Bathok Mbah Katro, Sambisari, Kalasan, Sleman, Jumat (16/11/2018).
Ketua Umum Pengurus Pusat KOMAS, Muhammad Faiq Hafid, menyerahkan sumbangan dana swadaya dari KOMAS untuk membantu kampanye pasangan Prabowo-Sandi.
"Kami menyerahkan dana swadaya dari anggota KOMAS. Semoga sumbangan tersebut menyemangati perjuangan Prabowo-Sandi untuk Indonesia yang lebih baik," kata Muhammad Faiq Hafid.
Sandiaga merasa terharu dengan dukungan tersebut. "Hari ini kami untuk kesekian kalinya menerima sumbangan langsung dari masyarakat untuk biaya kampanye Prabowo-Sandi. Kami tidak ingin melihat dari jumlahnya, tapi melihat dari pengorbanan mereka untuk mewujudkan Indonesia yang kuat di bidang ekonomi, adil dan makmur," kata Sandi.
"Saya dan Pak Prabowo mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya untuk KOMAS (Komunitas Masyarakat Santri). Semoga perjuangan kita tidak sia-sia. Aamiin ya rabbal alamin," tambah Sandi.
Keberadaan Komunitas Masyarakat Santri (KOMAS) bagi Sandiaga Uno sebenarnya bukan hal yang asing. Komunitas santri ini sebelumnya turut berjuang memenangkan Sandi di kontestasi Pilkada DKI Jakarta dengan mendukung pasangan Anies-Sandi.
"Jadi KOMAS ini dulu adalah Forum Santri Jakarta (FSJ) membantu saya saat Pilkada DKI. Dan sekarang membantu saya di Pilpres dengan berubah menjadi KOMAS," kata Sandiaga Uno.
Muhammad Faiq Hafid sebagai Ketua Umum KOMAS menjelaskan, KOMAS memiliki jaringan santri hampir di setiap pelosok daerah di Indonesia.
"Kami bergerak lewat basis kultural kami yakni pesantren-pesantren dan majelis taklim. Jaringan kami tersebar dari Sabang sampai Merauke. Dalam waktu dekat kami akan deklarasi menyatakan dukungan ke Prabowo-Sandi," kata Muhammad Faiq Hafid.