Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Korlantas Polri menggelar Rapat Koordinasi Pembina Samsat Nasional 2018 bersamaan dengan penandatanganan nota kesepahaman bersama dan kerjasama Samsat Online Nasional tahun 2018 di Kartika Plaza, Kuta, Bali.
Kakorlantas Polri, Irjen Pol Refdi Andri, menargetkan layanan ini sudah diterapkan di seluruh provinsi Indonesia tahun depan.
Seluruh provinsi di Indonesia, mayoritas telah menerapkan pelayanan e-samsat atau samsat online.
"Sekarang masing-masing provinsi sudah melakukan internal, artinya mereka melakukan online pada kabupaten kota."
"Tapi yang online seluruh Indonesia ada 24 provinsi, tinggal 10 lagi nih, akan kita programkan di tahun depan. Mudah-mudahan semua provinsi di Sulawesi, kemudian Maluku dan Maluku Utara, Papua dan Papua Barat pada awal tahun depan sudah bisa dijalankan seluruh Indonesia," ujar Refdi dalam sambutannya.
Refdi mengungkapkan program Samsat Online yang sudah di launching pada 2017, akan kita sempurnakan pada 2019.
Dengan layanan samsat online, masyarakat bisa melakukan transaksi di mana saja tanpa perlu mengantre.
"Kemudahan e-samsat bisa melakukan transaksi di mana saja, tidak perlu lagi antre-antre di kantor samsat," jelas Refdi.
Samsat Online ini dinilai efisien dalam pemanfaatan waktu. Transaksi untuk melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor dan kecelakaan lalin, dan pengesahan STNK, dilakukan secara online.